-->








Nobar Film G 30 S/PKI Membludak di Kota Bahagia 

28 September, 2017, 07.04 WIB Last Updated 2017-09-28T00:04:57Z
ACEH SELATAN - Ternyata masyarakat Aceh sangat nasionalis dan cinta Tanah Air Indonesia, khususnya masyarakat Aceh Selatan. Nobar Film G 30 S/PKI Membludak di Kota Bahagia  Terbukti dari semaraknya pemutaran Film G 30 S/PKI yang digelar oleh TNI mendapat respon luar biasa.

Selama pelaksanaan pemutaran Film G 30 S/PKI, tidak kurang dari dua ratus orang dan paling banyak hampir mencapai seribu orang dengan suka rela ikut serta menonton film tersebut.

Hitungan jumlah penonton Film G 30 S/PKI hanya pada satu lokasi saja seperti yang digelar oleh Posramil Kota Bahagia, bertempat di pusat pasar Bukit Gading, Kecamatan Kota Bahagia, Kabupaten Aceh Selatan, Rabu (27/09/2017) malam, sekitar pukul 20.30 WIB.

Danpos Ramil Kota Bahagia Pelda Zainuddin Siregar menyampaikan lokasi los pekan (Pusat pasar rakyat) yang menjadi tempat Nobar Film G 30 S/PKI membludak. Penontonnya didominasi anak-anak memadati area dan sebagian anak muda tumpah ruah hingga ke jalan.

"Kita juga heran, begitu antusiasnya masyarakat menonton Film Pengkhianatan PKI, 700 orang itu hitungan kasar. Saya yakin, jika benar-benar dihitung hampir mencapai 1000 orang itu, saya tidak menyangka," ungkapnya.

Menurut Danpos Ramil Kota Bahagia, mereka yang hadir dari semua golongan yang ada di Gampong Bukit Gading dan sekitarnya, termasuk para tokoh masyarakat, keuchik dan perangkat desa.

"Tak terkecuali, semua hadir. Dan masyarakat yang pernah mendapatkan pelajaran sejarah PKI sewaktu sekolah juga dari dulu sangat anti dengan komunis. Apalagi mendengarkan kata kata PKI," terang Pelda Zainuddin Siregar.

Harapan kita semua, sambungnya, pemutaran film pemberontakan G 30 S/PKI agar mengingatkan pada sejarah kelam bangsa Indonesia yang saat itu terjadi pengkhianatan oleh kelompok faham komunis.

"Jangan pernah lupakan sejarah, dan sesuai perintah Panglima TNI agar seluruh prajurit menyaksikan kembali film sadis tersebut, supaya lurus fakta sejarahnya," harapnya.

Sementara salah satu warga mengatakan berkat TNI, film ini dapat ditonton kembali. Kami masyarakat sangat berterimakasih karena generasi muda tahu sejarah dan jangan sampai dipengaruhi oleh faham yang tidak bertuhan.

"Kita Aceh anti komunis, jangan coba-coba hidup PKI itu disini. Kerjanya adu domba, membalikkan fakta saja, lihat di acara TV swasta,  yang PKI banyak berdusta," tuturnya.

Terlihat, penonton yang memadati los pekan tersebut begitu antusiasnya menyaksikan film hingga selesai. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa dalam hati dan sanubari masyarakat masih tertanam jiwa nasionalisme dan patriotisme. Juga mereka sadar bagaimana kebiadaban PKI untuk mencari kekuasaan dengan mengorbankan nyawa orang lain.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini