-->




Masya Allah!! Diduga Tim Pemenangan Umara Gadaikan Tanah Mesjid Matang Seulimeng

08 Oktober, 2017, 23.59 WIB Last Updated 2017-10-09T01:29:16Z
LANGSA - Rizki Tomiza (30), warga Aceh Tamiang meminta kepada Tim Pemenangan pasangan Usman Abdullah dan Marzuki Hamid (Umara) untuk menyelesaikan hutangnya sebesar Rp 450 juta. Pasalnya paska Pilkada 2017-2022 dan kandidat yang didukung sudah menjadi Walikota dan Wakil Walikota hingga kini belum ada tanda-tanda untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Kepada LintasAtjeh.com melalui pesan rilisnya, Minggu (08/10/2017), Rizki Tomiza menyampaikan bahwa sekitar bulan Januari 2017 lalu dirinya bertemu dengan Anwar Abdullah alias Wan Kumis yang merupakan koordinator Tim Pemenangan Umara.

"Pada pertemuan tersebut, Wan Kumis meminta pinjaman uang sebesar Rp430 juta kepada saya," ujar Rizki.

"Uang tersebut kata Wan Kumis untuk menebus surat lahan Masjid Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat yang digadaikan oleh Nazaruddin Ibrahim alias Nazar Kuba yang merupakan Ketua Tim Pemenangan Umara," imbuhnya.

Katanya (Wan Kumis_red), sambung Rizki, surat Masjid tersebut digadaikan Nazar Kuba sebesar Rp 430 juta kepada Ibu Igan di Medan. Uang tersebut dipakai oleh Usman Abdullah atau lebih dikenal Toke Suum untuk membayar utang pembiayaan Kampanye Pilkada Umara 2017-2022 serta belanja perlengkapan kampanye di Medan dan Bandung.

"Selanjutnya, Wan Kumis meminta saya untuk membantu menebus surat Masjid tersebut, karena apabila diketahui oleh masyarakat umum akan menjadi aib yang sangat memalukan. Apalagi uang pinjaman itu dikenakan bunga setiap bulan sekira Rp30 juta," terangnya

Dikatakan Rizki lagi, karena merasa kasihan dan prihatin maka sesuai dengan permintaan Wan Kumis pada 7 Maret 2017, uang sebesar Rp450 juta saya berikan kepada Anwar Abdullah (Wan Kumis). Selanjutnya Wan Kumis menyerahkan uang tersebut kepada Nazar Kuba untuk menebus uang Masjid itu yang di gadaikan kepada Ibu Igan di Medan.

Rizki juga menyampaikan rasa kecewanya karena pada saat dirinya meminta uangnya kembali kepada Wan Kumis dan Nazar Kuba, mereka selalu menghindar dan mengulur-ulur waktu. Bahkan mereka beralasan belum mempunyai uang yang dipakai oleh Usman Abdullah (Toke Seum) untuk belanja.

Kemudian saya menjumpai Walikota Langsa Usman Abdullah tentang perihal tersebut. Pada saat saya menyampaikan ke Toke Suum, ia (Toke Suum_red) mengatakan bahwa mengenai uang tersebut urusan Wan Kumis yang merupakan Koordinator Tim Pemenangan Umara dan Nazar Kuba selaku Ketua Tim Pemenangan Umara.

"Atas dasar itulah saya menghimbau kepada Anwar Abdullah (Wan Kumis), Nazaruddin Ibrahim (Nazar Kuba) dan Usman Abdullah (Toke Seum) untuk segera mengembalikan uang saya," ungkapnya.

"Jika dalam waktu se-minggu, juga tidak dikembalikan maka saya akan melaporkan penipuan ini kepada pihak Penegak Hukum dan Berwajib. Karena saya memiliki semua bukti baik tertulis maupun percakapan rekaman," tutup Rizki Tomiza.

Sementara itu, Anwar Abdullah alias Wan Kumis ketika dikonfirmasi LintasAtjeh.com, Minggu (8/10/2017) melalui telepon selulernya dijawab anaknya dan mengatakan "Ayah pergi undangan om".

Sedangkan Geuchik Gampong Matang Seulimeng Jufri Isnaini saat dihubungi LintasAtjeh.com tidak mengangkat handphonenya begitu juga via SMS tidak ada balasan hingga berita ini diturunkan.[Sm/Mahfud]
Komentar

Tampilkan

Terkini