-->








Dinas Lingkungan Hidup Atam dan Walhi Gelar Seminar Nasional Lingkungan Hidup

11 Desember, 2017, 17.21 WIB Last Updated 2017-12-11T10:21:04Z
ACEH TAMIANG - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Tamiang dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh mengadakan 'Seminar Nasional Lingkungan Hidup' dengan tema: 'Memperkuat Pencegahan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup', di Aula SKB Karang Baru, Senin (11/12/2017).

Acara ini dibuka oleh Bupati Aceh Tamiang, yang diwakili oleh Sekda, Ir Razuardi MT. Dalam kata sambutannya, sebagai yang mewakil pimpinan di jajaran pemerintah setempat, sekda menyampaikan ucapan terima kasih dan menyambut baik serta menilai positif inisiasi Walhi Aceh untuk penyelenggaraan kegiatan seminar tersebut.

Sekda menjelaskan, penyelenggaraan seminar tentunya untuk menyampaikan kondisi dan permasalahan lingkungan hidup. Upaya pencegahan dan penindakan hukum yang telah dilakukan, serta mendiskusikan model pencegahan dalam konteks lokal dan nasional sebagai upaya penyelamatan hutan yang lestari.

Lanjutnya, dari pelaksanaan seminar ini diharapkan dapat terbangun diskusi antar stakeholder penting dalam semangat menjaga hutan yang lestari. Tersampaikannya kondisi lingkungan hidup dalam konteks lokal dan nasional, mendapatkan data dan informasi upaya pencegahan dan penindakan yang telah dilakukan oleh pemerintah dan lembaga penegak hukum.

Selain itu, mendapatkan model dan format pencegahan perusakan hutan wilayah kelola rakyat berdasarkan ketersediaan ruang dan regulasi nasional yang dapat diterapkan di Aceh. Selain itu, kegiatan itu juga untuk mempromosikan produk rakyat yang akan dipamerkan bersamaan dengan kegiatan seminar.

"Upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita semua. Jika tidak dijaga kelestariannya, berbagai dampak negatif akan kita rasakan. Sebagaimana kita ketahui bersama, kondisi alam dan lingkungan kita pada saat ini menunjukkan kecenderungan adanya penurunan kualitas," sebut Sekda.

Dia menambahkan, akhir-akhir ini yang paling hangat dan sangat menarik perhatian adalah global warming atau pemanasan global, air bersih yang semakin sulit, langka. dan mahal serta terjadinya pencemaran lingkungan, baik udara, air dan tanah yang masih berlanjut. 

Perubahan fisik dan perubahan air, dalam kawasan daerah aliran sungai (DAS), ancaman terhadap satwa yang dilindungi, konflik satwa dan terus berkurangnya wilayah kelola rakyat akibat tata kelola hutan dan lahan yang belum tertata baik.

"Semoga kegiatan seminar ini dapat menyadarkan kita untuk selalu menjaga dan melesatarikan lingkungan dengan berbagai upaya yang dapat kita lakukan. Marilah kita sama-sama bekerja dan berjuang agar kelestarian alam tetap terjaga," tutup Sekda, yang kemudian dilanjutkan dengan acara pembukaan membuka seminar 'Nasional Lingkungan Hidup.

Kemudian, Sekda beserta para undangan seminar melakukan kunjungan ke stand pameran rakyat dan setelah itu, pelaksanaan acara diskusi bersama.[Zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini