-->








Esensi Milad GAM ke-41 dan Banjir di Aceh

05 Desember, 2017, 09.03 WIB Last Updated 2017-12-05T02:10:25Z


PARA mantan kombatan GAM, tanggal 4 Desember 2017 kemarin, memperingati Milad GAM ke-41. Esensi peringatan Milad GAM ke-41 yakni mengingatkan perjuangan Hasan Tiro yang telah menyadarkan masyarakat Aceh tentang identitas, dan martabat bangsa Aceh di mata dunia.

Informasi yang diterima redaksi, Milad GAM ke-41 diperingati di beberapa wilayah Aceh seperti Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Jaya dan Aceh Selatan. Ketua KPA/PA Muzakir Manaf hadir dan memberikan peunutoh di Makam Wali Nanggroe, Hasan Tiro di Gampong Meureu, Kecamatan Indrapuri,  Kabupaten Aceh Besar.

Selanjutnya Milad GAM juga dilaksanakan di Kota Sabang dipusatkan di Gedung Serbaguna Gampong Aneuk Laot Kecamatan Sukakarya, Kota Lhokseumawe dipusatkan di Masjid Agung Islamic Center. Kemudian di Kabupaten Aceh Utara acara digelar di Desa Matang Drien Kecamatan Tanah Jambo Aye, Meunasah Tambon Tunong Kecamatan Dewantara, Kawasan Kilometer 8 Kecamatan Simpang Kramat, Komplek Makam Malikussaleh Desa Beuringin Kecamatan Samudra dan Desa Blang Mugib Kecamatan Paya Bakung.

Selanjutnya di wilayah Kabupaten Aceh Jaya digelar di Kantor Wilayah KPA Meurohom Daya Kuala Ligan Kecamatan Sampoyniet, di Kabupaten Pidie di Kantor DPW KPA/PA Desa Keunire Kecamatan Pidie, sedangkan di Kabupaten Aceh Selatan dilaksanakan di Rumah Panglima Wilayah Daerah III/Aswadi Kecamatan Kluet Timur. Kemudian di Kabupaten Bireuen dilaksanakan di Kantor DPW KPA/PA Desa Meunasah Blang Kecamatan Kota Juang. Di Kabupaten Aceh Timur dilaksanakan di Dayah Darussa’adah Desa Seunobok Aceh Kecamatan Darul Aman, di Kabupaten Aceh Tamiang dipusatkan di Lapangan Bola Kaki Kampung Rantau Pauh Kecamatan Rantau.

Dalam Milad GAM ke-41 ini, para mantan kombatan yang tergabung dalam KPA/PA melakukan kegiatan diantaranya membaca dzikir dan doa serta menyantuni anak yatim. Namun ada juga yang memperingati Milad GAM dengan melakukan pengibaran bendera bulan bintang diiringi adzan, tapi ada juga yang melaksanakan upacara ala militer dengan bercadar.
Itulah sekelumit Milad GAM ke-41, dimana para mantan petinggi GAM juga memberikan pesannya agar perdamaian yang sudah diraih dan sedang dijalani rakyat Aceh agar terus dijaga karena sangat mahal harganya.

Namun, dibalik peringatan Milad GAM ke-41, ada duka dari sebagian rakyat Aceh akibat banjir yang melanda di beberapa kabupaten/kota. Hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan beberapa desa terendam banjir seperti di Pidie, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Aceh Tenggara dan Aceh Singkil. Banyak warga yang mengungsi bahkan hingga saat ini belum tersentuh bantuan.
Semoga esensi Milad GAM ke-41, menyadarkan masyarakat Aceh tentang identitas, dan martabat bangsa Aceh di mata dunia bisa diimplementasikan dengan berbagi duka untuk meringankan beban rakyat Aceh yang sedang dilanda bencana. Wallahu A'lam Bishawab.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini