BANDA ACEH - Berawal dari keprihatinannya terhadap kondisi pendidikan di Kabupaten Aceh Selatan, Bakal Calon Bupati Aceh Selatan H. Mirwan, yang merupakan seorang pengusaha muda sukses di Ibukota Jakarta, menyatakan komitmennya membenahi pendidikan di kabupaten penghasil pala tersebut. Menurutnya pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang harus diprioritaskan.
"Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang tidak bisa begitu saja disepelekan. Sebagaimana kita ketahui bahwa amanah di pembukaan UUD 1945 menyebutkan bahwa pendidikan ialah hak segala bangsa," sebutnya.
Untuk itu, lanjut H. Mirwan, pendidikan harus kita prioritaskan. Insya Allah jika pendidikan maju maka masyarakat di Aceh Selatan juga maju.
Mirwan menjelaskan bahwa banyak dari anak-anak lulusan SMA tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya dan bekerja. Fenomena ini menurut Mirwan merupakan suatu kekhawatiran bagi kondisi pendidikan Kabupaten Aceh Selatan kedepannya mengingat wajib belajar yang digalakkan Pemerintah 12 tahun.
H. Mirwan menambahkan banyaknya anak-anak Aceh Selatan yang lulusan SMA tidak melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi dan lebih memilih bekerja. Ini sangat mengkhawatirkan dunia pendidikan Aceh selatan ke depan, apalagi pemerintah sudah menggalakkan wajib belajar 12 tahun.
"Pendidikan menjadi tanggung jawab kita bersama. Kita tidak bisa tutup mata untuk permasalahan pendidikan, karena ini akan berdampak besar di kemudian hari.
Kedepannya, ungkap H. Mirwan, jika terpilih menjadi Bupati Aceh Selatan pada Pilkada 2018, pendidikan merupakan prioritas utama saya. Karena menyiapkan pendidikan berarti menyiapkan masa depan yang berkemajuan untuk Aceh Selatan Sejahtera (Salam perubahan). Kita nantinya juga akan berupaya membangun aset Pemda Aceh Selatan berupa hak milik seperti asrama mahasiswa yang selama ini diinginkan oleh adik-adik mahasiswa, agar nantinya masyarakat kurang mampu bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi juga memberikan beasiswa untuk anak yatim dan mahasiswa yang berprestasi.
"Artinya komitmen saya jika terpilih menjadi Bupati Aceh Selatan pada Pilkada 2018, status penyelesaian Asrama Naga Sakti tetap menjadi prioritas utama demi kepentingan aspirasi pemuda mahasiswa yang ada di Banda Aceh. Jika proses status asrama Naga Sakti tidak selesai pada tahun pertama, kita mengajak DPRK untuk menganggarkan di tahun pertama minimal untuk pengadaan tanah asrama pemuda mahasiswa yang di Banda Aceh dan pembangunan nantinya dilakukan secara bertahap," jelas H. Mirwan di salah satu warung kopi di Banda Aceh, Selasa (12/12/2017).[*]