-->








Nasir Jamil Bersama Pakar Bencana Diskusikan Respon Pemerintah Aceh

24 Desember, 2017, 23.47 WIB Last Updated 2017-12-24T16:47:21Z
BANDA ACEH – Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Aceh akan menggelar diskusi publik dengan tema "Mengenali Potensi Bencana, Mengurangi Risikonya" di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh, Banda Aceh, Senin (25/12/2017) besok. 

Ketua Panitia Pelaksana, Ir TM Zulfikar MP yang juga Wakil Ketua F-PRB Aceh mengatakan, diskusi tersebut akan menghadirkan HM Nasir Jamil S.Ag, MSi, anggota Komisi Hukum DPR RI Fraksi PKS sebagai keynote speaker. Ikut mendampingi Nasir Jamil  pakar bencana dari Aceh Dr. Taqwaddin, SH, SE, MSi, Ketua Dewan Pakar F-PRB Aceh/Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh dan Mukhsin Syafi’i, ST, MT. 

Menurut Zulfikar, diskusi publik yang dimoderatori oleh Yarmen Dinamika, Redpel Harian Serambi Indonesia yang juga Wakil Ketua Forum PRB Aceh juga menghadirkan narasumber Kepala DPMG Aceh, Prof. Dr. Ir. Amhar Abubakar, MSc yang akan mengupas soal bisa tidaknya pengalokasian dana desa untuk program yang terkait pengurangan risiko dan penanggulangan bencana.

Peserta aktif diskusi publik tersebut, lanjut Zulfikar, adalah keuchik/aparat gampong dan perwakilan tokoh perempuan dari desa-desa yang rawan bencana di wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Peserta diskusi diharapkan akan menceritakan berbagai pengalaman mereka ketika masa darurat pascabencana serta upaya apa saja yang dilakukan pemerintah selama ini sebagai bentuk edukasi pengurangan risiko bencana.  
"Diskusi ini menjadi penting jika dikaitkan dengan target Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Irwandi-Nova untuk menjadikan Aceh teuga dan tangguh menghadapi bencana,” kata Zulfikar.

Berbagai informasi yang berkembang di forum diskusi akan ditanggapi langsung oleh Nasir Jamil bersama pakar-pakar kebencanaan termasuk Kepala DPMG Aceh yang secara khusus akan memberikan penjelasan kepada para keuchik mengenai pengelolaan dana gampong termasuk untuk program pengurangan risiko bencana seperti untuk penguatan komunitas masyarakat dan desa siaga bencana, simulasi penanggulangan bencana, dan berbagai program lainnya yang disesuaikan dengan tujuan membentuk masyarakat Aceh teuga dan tangguh bencana.

Diskusi Publik Pengurangan Risiko Bencana, Menakar Respons Pemerintah dan Masyarakat yang berlangsung di Aula DPMG diharapkan bisa melahirkan rekomendasi yang akan digodok lebih lanjut oleh tim Forum PRB guna diteruskan ke Pemerintah Aceh.  

"Ini diharapkan bisa menjadi semacam kado memperingati 13 tahun bencana tsunami,” demikian siaran pers Forum PRB Aceh.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini