-->

Diduga Akibat Himpitan Ekonomi dan Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Seorang Pria Nekat Gantung Diri

11 Januari, 2018, 23.19 WIB Last Updated 2018-01-11T16:19:33Z
ACEH TIMUR - Diduga akibat himpitan ekonomi dan menderita penyakit yang tak kunjung sembuh, T (50), Warga Dusun Keluarga, Gampong Bukit Tiga, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Kamis (11/1/2017).

Kapolres Langsa AKBP Satya Yudha Prakasa, SIK melalui Kapolsek Birem Bayeun IPTU Imran, SH saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com membenarkan adanya penemuan mayat seorang laki-laki yang tergantung pada kayu plafon dengan menggunakan selang bangunan warna benih di sebuah kamar milik korban.

Menurut keterangan saksi, T pertama kali ditemukan oleh anak kandung korban berinisial DF (19), sekitar pukul 11.00 WIB, saat ia pulang dari rumah tetangganya untuk memberi makan ibunya yang sedang menderita penyakit stroke dan Kebutaan," ujarnya.

Saat sedang memberi makan ibunya, sambung Kapolsek, Handphone milik DF yang berada didalam kamarnya berbunyi sehingga DF masuk kedalam kamar yang bersebelahan dengan kamar orang tuanya untuk mengambil HP tersebut. Pada saat sedang membuka tirai pintu, DF melihat ayahnya (korban_red) dalam kondisi tergantung di kayu plafon dengan menggunakan selang air bangunan ukuran lebih kurang 0,5 Inchi.

"Mendapati hal tersebut, DF terkejut dan langsung memanggil suaminya berinisial M (23) yang sedang berada dirumah tetangganya. Kemudian DF dan M langsung masuk kedalam kamar untuk menurunkan korban serta membawa ke ruang tamu," terangnya.

Kemudian, tambahnya lagi, DF dan M memberitahukan kejadian tersebut kepada tetangga korban dan Perangkat Gampong serta diteruskan melapor ke Polsek Birem Bayeun.

Mendapat laporan tersebut, Polsek Birem Bayeun bersama Tim Unit Identifikasi Satreskrim beserta SPKT dan anggota Sat Intelkam Polres Langsa bergerak ke TKP dan tiba di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB.

"Dari hasil olah TKP dan Identifikasi sementara bahwa terhadap korban tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan di tubuh Korban. Dan pihak keluarga korban tidak bersedia orang tuanya untuk dilakukan Visum di RSU Langsa," jelasnya lagi.

"Menurut keterangan dari pihak keluarga dan masyarakat setempat bahwa sekitar lebih kurang 2 bulan Lalu, korban sudah pernah mencoba melakukan upaya bunuh diri dengan meminum Racun Serangga merek ALIKA," imbuhnya.

"Menurut keterangan masyarakat, korban menderita penyakit kronis lebih kurang 5 tahun dan Istri korban yang berinisial N (48) juga menderita stroke serta kebutaan lebih kurang 1 tahun," pungkasnya.[Sm]
Komentar

Tampilkan

Terkini