-->




Fokus Gempar Tanggapi Tudingan Syariat Islam Penghambat Program Pemerintah Aceh

16 Februari, 2018, 20.23 WIB Last Updated 2018-02-16T13:55:34Z
ACEH BESAR - Ketua Fokus Gempar, Sirathallah sangat menyayangkan pernyataan Gubernur Aceh terkait realisasi syari'at Islam sebagai alasan terhambatnya program pemerintah.

"Sejatinya program pemerintah harus mengikuti qanun/perda yang sudah disepakati," demikian ujar Sirath dalam rilisnya, Jum'at (16/02/2018).

Hal ini diungkapkannya setelah muncul pernyataan Irwandi Yusuf di media Nasional Kompas yang menyebut sepinya minat peserta Aceh International Marathon 2018 di Sabang, 29 Juli mendatang.

Dimana, sampai saat ini sejak ajang lari sejauh 42 kilometer tersebut dibuka, baru 200 peserta yang mendaftar. Dan salah satu penyebabnya adalah larangan soal LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender). Termasuk kewajiban berjilbab bagi pramugari saat di Bandara SIM.

"Sepinya kontestan event tertentu dengan menjadikan aturan daerah sebagai alasan adalah sesuatu yang lucu apalagi menganggap syari'at Islam telah menghambat program pemerintah," ungkapnya.

"Pelaksanaan syariat Islam di Aceh harus didukung dan dihormati oleh semua pihak baik masyarakat lokal maupun mancanegara, karena saling menghargai dan menghormati bagian dari berbangsa," tegas Sirathallah.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini