-->








Permintaan Ikan Kerapu Meningkat di Langsa dan Atam

27 Februari, 2018, 13.50 WIB Last Updated 2018-02-27T06:50:07Z
LANGSA - Permintaan pasar terhadap ikan kerapu sepekan terakhir mengalami peningkatan di Kota Langsa dan Aceh Tamiang. 

Hal itu disampaikan Fakhruddin, seorang pedagang ikan kepada LintasAtjeh.com, Selasa (27/02/2018), di Pasar Ikan Kota Langsa.

"Terjadi peningkatan permintaan ikan kerapu sejak pertengahan bulan Februari lalu," ujarnya.

Menurut dia, walau tidak terjadi lonjakan permintaan hingga seratus persen. Tapi lebih berdenyut ketimbang awal tahun baru 2018.

"Inikan jenis ikan hasil budidaya petani tambak. Permintaannya untuk kebutuhan pesta pernikahan, acara reuni maupun rumah makan di sejumlah titik di Langsa dan Aceh Tamiang," terang fakhruddin.

Fakhruddin menjelaskan, para pedagang mendapat pasokan ikan kerapu dari hasil panen petani tambak di Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang. 

Harga jual, kata dia, berkisar antara Rp 45.000 hingga Rp 55.000 per kilogramnya, tergantung ukuran besar atau kecilnya ikan tersebut.

"Ukuran besar Rp 55.000 yang sedang Rp 45.000 dan kecil Rp 40.000 per kilonya. Dalam seminggu bisa puluhan kilo permintaannya," jelas Fakhruddin yang mengaku baru menggeluti usaha tersebut.

Perlu diketahui bahwa kerapu adalah jenis ikan yang biasanya dibudidayakan petani tambak maupun hasil tangkapan nelayan. Ikan jenis ini termasuk dalam kategori ikan ekspor. Tekstur dagingnya yang lembut serta terasa manis, membuat masyarakat menggemari ikan ini.[Sm]
Komentar

Tampilkan

Terkini