ACEH TAMIANG - Guna menumbuh kembangkan sektor perekonomian masyarakat, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang sudah layak memiliki Bank sendiri.
Hal itu disampaikan Asrizal H. Asnawi, Wakil Ketua Komisi IV DPRA dari Partai PAN kepada LintasAtjeh.com, Kamis (23/03/2018), di Aceh Tamiang.
Menurut Asrizal, keberadaan Bank Aceh dirasa belum optimal memberikan sentuhan ekonomi bagi pertumbuhan income percavita masyarakat dikabupaten tersebut.
“Ya, selama ini Bank Aceh memberikan kepercayaan kan baru kepada PNS saja untuk menyimpan dan memberlakuan akad kredit untuk menunjang perkembangan ekonomi bagi para PNS," ujar Asrizal.
Ia juga menyarankan, Bupati Kabupaten Aceh Tamiang harus sudah memikirkan membangun Bank Daerah Aceh Tamiang berbasis Syari’ah, jika melirik tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat yang kian menampakkan angka pendapatan pada level yang sangat signifikan.
Asrizal juga mengatakan bahwa masyarakat Aceh Tamiang 84 persen berprofesi sebagai buruh tani dan kebun di perusahaan perkebunan besar pemegang Hak Guna Usaha (HGU), selain menggarap lahan pertanian dan perkebunan milik sendiri.
“Saya berharap hadirnya Bank Daerah berbasis syari’ah ini bisa menjadi akad kredit petani dan pekebun yang sebelumnya mereka buruh di perusahaan perkebunan, pada akhirnya mereka memiliki perkebunan dan pertanian sendiri dengan dibantu oleh Bank Daerah," ungkapnya dengan penuh harapan.
Selain itu, sambung Asrizal, masyarakat juga akan terbebas dari jeratan rentenir yang selama ini menghantui usaha tani mereka.
"Celakanya, petani dipaksa harus menjual hasil komoditinya kepada para rentenir atau tengkulak dalam mencari keuntungan berlipat ganda dari cara - cara yang keji dengan harga sangat rendah yang tetapkan," pungkasnya.[Red]