BOGOR - Surat Kabar Umum Metropol bersama Media Online News Metropol melaksanakan seminar nasional bertema "Wujudkan Pers sebagai Perajut Kebhinekaan" dalam rangka memperingati HUT-nya yang kedelapan, bertempat di Villa Taman Matahari, Puncak, Bogor, Kamis (29/03/2018).
Hadir pada acara seminar tersebut Ketua Dewan Pembina Metropol, Komjen Pol (Purn) Drs. Alwi Luthan, MBA, MM, dan Juru Bicara Kapolri, Kombes Pol Dr. Selamet Pribadi, SH, MH yang mewakili Kadiv Humas Polri. Selain kedua narasumber yang dikenal luas sebagai tokoh penting di BNN Pusat ini, juga hadir Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA.
Dalam pembukaan acara seminar yang dihadiri lebih dari 60 wartawan Metropol dari berbagai daerah di Indonesia, Komjen Pol Alwi Luthan menyampaikan harapannya agar di usianya yang sudah genap 8 tahun ini, Metropol harus lebih meningkat dari berbagai segi, antara lain kualitas dan autentikasi berita, menghindari informasi hoax dan peran Metropol dalam bersinergi dengan berbagai stakeholder di daerah masing-masing.
Sementara itu, pada kesempatan sesi pemaparannya, Kombes Pol Selamet Pribadi yang hadir sebagai keynote speaker menyampaikan harapannya agar Metropol mampu menjadi pionir pemberantasan informasi hoax yang sedang marak belakangan ini.
"Saya berharap agar kawan-kawan wartawan Metropol yang selama ini telah menjadi mitra strategis Polri untuk berperan aktif menolak memberitakan informasi hoax," ujar Selamet Pribadi.
Sementara itu, Wilson Lalengke yang juga merupakan penasehat Metropol mengatakan bahwa acara ini adalah pertemuan tahunan kawan-kawan wartawan Metropol. "Pada acara HUT kali ini, saya diundang lagi, yang ke-5 kali saya hadir memberikan materi seminar untuk kawan-kawan Metropol," kata lulusan PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.
Wilson melanjutkan,"Kesan saya bahwa redaksi media Metropol dengan situs www.newsmetropol.com merupakan salah satu organisasi media yang cukup baik, konsisten dan komitmen dengan visi-misinya mengembangkan pers yang mencerdaskan masyarakat, walau area pemberitaan yang diusungnya selama ini terkait langsung dengan wilayah "keras", yakni penegakkan hukum, pemberantasan narkoba, KKN dan persoalan keadilan sosial."
Pada kehadirannya kali ini, lanjut anggota Kappija-21 (Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia-Jepang Abad-21) itu, atas nama PPWI Nasional dirinya menyampaikan Piagam Penghargaan kepada Redaksi News Metropol atas konsistensi dan komitmennya yang tinggi dalam upaya mewujudkan masyarakat yang cerdas informasi melalui jurnalisme. "Penghargaan itu diterima oleh Pimpinan Umum Metropol, Imran BAK, didampingi oleh Ketua Dewan Pembina Metropol, Komjen Pol (Purn) Drs. Alwi Luthan, MBA, MM dan Juru Bicara Kapolri, Kombes Pol Dr. Selamet Pribadi, SH, MH," imbuh Wilson.
Salah satu topik diskusi yang muncul dari seminar kali ini adalah fenomena kesewenang-wenangan lembaga dewan pers dalam membuat kebijakan yang justru mengebiri kebebasan pers yang seharusnya dijunjung tinggi dan dijaga oleh kalangan pemangku kepentingan pers.
"Merespon kegalauan kawan-kawan wartawan Metropol, saya memberikan beberapa tips dan strategi dalam menyiasati persoalan di lapangan, antara lain pemperluas dan memperkuat jejaring jurnalis serta media-media massa di wilayah masing-masing dan nasional," pungkas Wilson Lalengke yang juga adalah Ketua Persisma (Persaudaraan Indonesia-Sahara-Maroko) ini. (APL/Red)
KOPI, Bogor - Surat Kabar Umum Metropol bersama Media Online News Metropol melaksanakan seminar nasional bertema "Wujudkan Pers sebagai Perajut Kebhinekaan" dalam rangka memperingati HUT-nya yang kedelapan, bertempat di Villa Taman Matahari, Puncak, Bogor, Kamis (29/03/2018).
Hadir pada acara seminar tersebut Ketua Dewan Pembina Metropol, Komjen Pol (Purn) Drs. Alwi Luthan, MBA, MM dan Juru Bicara Kapolri, Kombes Pol Dr. Selamet Pribadi, SH, MH yang mewakili Kadiv Humas Polri. Selain kedua narasumber yang dikenal luas sebagai tokoh penting di BNN Pusat ini, juga hadir Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA.
Dalam pembukaan acara seminar yang dihadiri lebih dari 60 wartawan Metropol dari berbagai daerah di Indonesia, Komjen Pol Alwi Luthan menyampaikan harapannya agar di usianya yang sudah genap 8 tahun ini, Metropol harus lebih meningkat dari berbagai segi, antara lain kualitas dan autentikasi berita, menghindari informasi hoax, dan peran Metropol dalam bersinergi dengan berbagai stakeholder di daerah masing-masing.
Sementara itu, pada kesempatan sesi pemaparannya, Kombes Pol Selamet Pribadi yang hadir sebagai keynote speaker menyampaikan harapannya agar Metropol mampu menjadi pionir pemberantasan informasi hoax yang sedang marak belakangan ini.
"Saya berharap agar kawan-kawan wartawan Metropol yang selama ini telah menjadi mitra strategis Polri untuk berperan aktif menolak memberitakan informasi hoax," ujar Selamet Pribadi.
Sementara itu, Wilson Lalengke yang juga merupakan penasehat Metropol mengatakan bahwa acara ini adalah pertemuan tahunan kawan-kawan wartawan Metropol. "Pada acara HUT kali ini, saya diundang lagi, yang ke-5 kali saya hadir memberikan materi seminar untuk kawan-kawan Metropol," kata lulusan PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.
Wilson melanjutkan, "Kesan saya bahwa redaksi media Metropol dengan situs www.newsmetropol.com merupakan salah satu organisasi media yang cukup baik, konsisten dan komitmen dengan visi-misinya mengembangkan pers yang mencerdaskan masyarakat, walau area pemberitaan yang diusungnya selama ini terkait langsung dengan wilayah "keras", yakni penegakkan hukum, pemberantasan narkoba, KKN, dan persoalan keadilan sosial".
Pada kehadirannya kali ini, lanjut anggota Kappija-21 (Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia-Jepang Abad-21) itu, atas nama PPWI Nasional dirinya menyampaikan Piagam Penghargaan kepada Redaksi News Metropol atas konsistensi dan komitmennya yang tinggi dalam upaya mewujudkan masyarakat yang cerdas informasi melalui jurnalisme. "Penghargaan itu diterima oleh Pimpinan Umum Metropol, Imran BAK, didampingi oleh Ketua Dewan Pembina Metropol, Komjen Pol (Purn) Drs. Alwi Luthan, MBA, MM dan Juru Bicara Kapolri, Kombes Pol Dr. Selamet Pribadi, SH, MH," imbuh Wilson.
Salah satu topik diskusi yang muncul dari seminar kali ini adalah fenomena kesewenang-wenangan lembaga dewan pers dalam membuat kebijakan yang justru mengebiri kebebasan pers yang seharusnya dijunjung tinggi dan dijaga oleh kalangan pemangku kepentingan pers.
"Merespon kegalauan kawan-kawan wartawan Metropol, saya memberikan beberapa tips dan strategi dalam menyiasati persoalan di lapangan, antara lain memperluas dan memperkuat jejaring jurnalis serta media-media massa di wilayah masing-masing dan nasional," pungkas Wilson Lalengke yang juga adalah Ketua Persisma (Persaudaraan Indonesia-Sahara-Maroko) ini.[*]