ABDYA - Ketua Tuha Peut Gampong Adan Bustami, mengapresiasi Tim Pengawasan serta Evaluasi dari Markas Besar Angkatan Darat RI untuk meninjau lansung lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), di Desa Adan Tangan-Tangan hingga titik akhir pekerjaan.
"Saya kagum melihat bapak jenderal bersama rombongan, meninjau pembangunan jalan dan jembatan sampai ke lembah bukit Adan," kata Bustami kepada LintasAtjeh.com, Selasa (24/04/2018) saat ikut mendampingi rombongan.
Diakuinya, untuk menuju ke ujung perbatasan pembangunan jalan tersebut jaraknya lumanyan jauh, apalagi kondisi jalan masih dalam tahap pengerjaan belum dilakukan pengerasan, bisa dibayangkan berjalan kaki di jalan berlumpur. Namun, beliau sanggup melakukannya demi masyarakat.
Yang saya salut lagi sambung Bustami, Brigjen Binarko Sugihantyo dan rombongan menikmati peninjaun lokasi TMMD yang berlumpur karena diguyur hujan dengan berjalan kaki. Menurutnya hal itu tidak mungkin dilakukan masyarakat tapi beliau mampu melewatinya.
"Selaku tokoh masyarakat, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua bapak-bapak yang telah membantu membangun fasilitas untuk masyarakat desa Adan kususnya dan Abdya umumnya," demikian ungkap Bustami.
Lain Bustami, lain lagi Kepala Desa Adan Wahidi, mengapresiasi kinerja Dansatgas TMMD yang merupakan Komandan Kodim 0110 Abdya, Letkol Arm Iwan Aprianto sudah setiap hari terjun langsung kelokasi kegiatan.
"Saya mengapresiasi pak Dandim yang setiap waktu meninjau lokasi TMMD, kadang kala hanya didampingi Istri dan anak," sebutnya.
Menurut dia, kehadiran tim wasev Mabesad RI bersama rombongan dan unsur Forkompinda Abdya untuk meninjau langsung lokasi kegiatan TMMD, dengan ini menambah semangat bagi masyarakat untuk membantu mensukseskan kegiatan yang manfaat dirasakan lansung.
"Kami sangat bersyukur, dengan adanya kegiatan TNI manunggal dapat membangun dan membuat fasilitas umum di desa Adan yang merupakan impian masyarakat selama ini," jelas Wahidi.
Lanjut Kades lagi, sudah cukup sering aparatul Desa mengusulkan pembangunan jalan sepanjang areal kebun milik masyarakat kepada Pemerintah. Namun, tidak kunjung terealisasi, baru tahun ini terbangun melalui pogram TNI manunggal.
"Walau belum semuanya terbangun, paling tidak nikmat itu terasa karena masih ada 5 kilometer lagi yang harus diperhatikan pemerintah, bersyukur dan sangat berterimakasih kepada semua pihak, terutama TNI atas perhatian dan bantuannya," ungkap Bustami.[Adi S]