ACEH SELATAN - Plh. Bupati Aceh Selatan, Nasjuddin, SH, MH, membuka secara resmi seminar rmpat pilar yang diselenggarakan oleh Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tapaktuan bersama H. Muslim Ayub, SH, MM, di Aula Pariwisata, Tapaktuan Aceh Selatan, Senin (07/05/2018).
Dalam kesempatan itu, Plh. Bupati Aceh Selatan mengatakan pemuda sekarang dari segi pergaulan dan berinteraksi sudah jauh berbeda dengan zaman-zaman dulu. Sekarang pemuda dilengkapi dengan alat-alat media, sudah punya HP yang cukup canggih.
"Untuk berkomunikasi sudah terlalu cepat, bukan seperti masa-masa dahulu yang hanya difasilitasi telepon. Dulu kami komunikasi ke orang tua harus datang dulu dan antri di tempat telepon umum," katanya.
Pemuda-pemuda zaman dahulu secara rasional, namun mereka tidak asal berpikir maupun bertindak dalam merumuskan suatu permasalahan. Tapi secara matang dan mengkajinya kembali dengan melihat dampak-dampak yang akan muncul dari berbagai aspek.
"Selain itu juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Sedangkan pemuda zaman sekarang justru masih terkesan acuh terhadap masalah-masalah sosial di lingkungan sendiri," ungkapnya.
Ia menambahkan, sebagian besar pemuda-pemuda saat ini telah terpengaruh dalam hal pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika dan kenakalan remaja. Bahkan kemajuan teknologi yang seharusnya membuat mereka terfasilitasi untuk menambah wawasan ataupun bertukar informasi malah dipergunakan dalam hal negatif.
Seminar yang bertemakan meningkatkan kontribusi pemuda dalam membangun bangsa, kondisi peranan pemuda saat ini dalam kehidupan sosial kemasyarakatan menurun drastis, mereka lebih mengutamakan kesenangan dirinya-sendiri dan lebih sering bermain dari pada menyukseskan kegiatan keagamaan.
Ia mengharapkan, pemuda harus mampu bertanggung jawab dalam membina kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Serta mengamalkan nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila agar terciptanya kedamaian kesejahteraan umum serta kerukunan antar bangsa.
"Semoga negara kita tetap bersatu seperti slogan budaya bangsa yang tercermin dalam Bhinneka Tunggal Ika adalah pemuda-pemudi Indonesia memajukan negara kita," harapnya.
Tambah dia, jadilah seperti Soekarno dan Muhammad Hatta yang memiliki semangat juang tinggi dalam membangun bangsa.
"Melalui seminar ini, kita semua berharap lahirnya pemuda-pemuda yang peduli pada umumnya bangsa, kepedulian sosial sangat dibutuhkan," pungkas Nasjuddin.[FA]