-->








Aceh Besar Pacu Terus Pembangunan Venue PORA XIII 2018

23 Juli, 2018, 01.04 WIB Last Updated 2018-07-22T18:04:02Z
BANDA ACEH - Kendati pada awal pembangunan venue-venue (tempat pertandingan_red) terkendala dengan sering terjadinya hujan dan beberapa kendala lainnya. Namun saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar terus memacu pembangunan sejumlah venue Pekan Olah Raga Aceh (PORA) XIII yang akan berlangsung 18 hingga 25 November 2018 di Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar.

Penegasan itu, disampaikan Ketua Umum Panitia Penyelenggara PORA XIII 2018, Drs. Iskandar, M.Si, dalam rapat anggota KONI se-Aceh yang dibuka Gubernur Aceh yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan Aceh, Dr. Iskandar, M.Si, turut hadir Kadispora Aceh Darmasyah, M.Pd dan Ketua Umum KONI Aceh H. Muzakkir Manaf, yang berlangsung di Grand Nanggroe Hotel, Banda Aceh, Sabtu (21/07/2018) malam.

Selain paparan yang disampaikan Ketum PP PORA XIII, Drs. Iskandar, M.Si, dalam Rapat Anggota KONI Aceh yang akan berlangsung Sabtu-Minggu (21-22 Juli 2018) dan dihadapan KONI se-Aceh dan jajaran Pengprov Cabang olahraga serta pengurus KONI Aceh juga disampaikan melalui visual oleh Sekum PP PORA XIII, T Dahsya K Putra, MAP.

Ketum PP PORA XIII Drs. Iskandar, M.Si, yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Besar pada kesempatan itu, juga menyampaikan bahwa KONI seluruh venue progresnya sudah mencapai 50 hingga 60 persen dan ini terus kita pacu. Kendati ada beberapa venue yang masih berjalan sekitar 25 persen, kendala tersebut terjadi akibat keterlambatan tender hingga dua kali.

"Hambatan yang kami hadapi juga dikarenakan sejumlah venue yang dibangun ini merupakan lokasi baru dan juga struktur tanah yang belum padat membuat pembangunannya agak terlambat," ungkapnya.

Adanya keterlambatan progres pembangunan, Iskandar mengungkapkan beberapa hari lalu, Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali juga telah mengarahkan seluruh panitia dan PPTK pembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana PORA XIII untuk memacu pengerjaannya dan berharap pada bulan Oktober mendatang semua venue tersebut sudah rampung dikerjakan.

"Doa dan dukungan semua pihak, mudah-mudahan semua venue dapat diselesaikan dengan sempurna dan tepat waktu. Kami juga berharap KONI Aceh terus memantau dan mengevaluasi serta lebih intens untuk komunikasi dengan pimpinan kami, untuk cepat pembangunan dan penyelenggaraan PORA 2018," pinta Iskandar.

Dalam paparan tersebut, dikatakannya seluruh venue setiap cabang olahraga telah dibangun, meskipun kondisi di lapangan yang belum begitu maksimal. Akan tetapi kita sampaikan bahwa hampir semua venue yang dibangun ini tidak banyak kontruksi betonnya, namun lebih banyak kontruksi baja. Jadi dengan kontruksi baja ini pengerjaannya akan lebih mempercepat penyelesaiannya. 

"Venue yang sudah siap dibangun diantaranya beberapa lapangan tenis, basket, stadion mini juga hampir rampung. Insha Allah awal Agustus ini pihak PP PORA telah mengundang tenaga ahli dari Jakarta untuk pemasangan rumput," tutur Iskandar.

Dihadapan anggota KONI se-Aceh, Drs. Iskandar, M.Si, menyampaikan semua progres yang sedang berjalan hingga saat ini, diantaranya yang disampaikan adalah proses pembangunan venue (tempat pertandingan), kesiapan para atlet yang akan mengikuti pertandingan dan kesiapaan tuan rumah menyabut kehadiran para atlet yang akan berlaga dalam event PORA mendatang.

Iskandar, untuk anggaran pelaksanaan PORA, pada bulan Juni kemarin Pemerintah Aceh telah mentransfer dananya pelaksanaan pembangunan infrastruktur fisik untuk pembangunan venue-venue yang dipusatkan dakam komplek Jantho Sport City yang ada di Kota Jantho. Sementara itu, untuk tender proyek fisik juga sudah dimulai sejak awal tahun 2018. Sedangkan untuk panitia, KONI Aceh juga sudah menyediakan anggarannya untuk kelancaran operasional PP PORA. 

"Secara teknis, pengarah KONI Aceh juga sudah beberapa kali melihat langsung pembangunan venue di sejumlah tempat. Begitupun, pihaknya juga sudah di panggil oleh KONI Aceh untuk evaluasi terkait kesiapan pembangunan fisik," ujarnya.

"Seperti yang sering disampaikan Bapak Bupati Mawardi dan Wakil Bupati H. Waled Husaini, bahwa sukses PORA XIII pada intinya ada tiga, yakni sukses penyediaan venue atau infrastruktur, kedua sukses penyelenggaraan dan ketiga sukses prestasi olahraga," pungkas Iskandar.

Sementara itu Sekum PP PORA T. Dahsya K Putra dalam presentasinya menyebutkan PORA adalah agenda olahraga empat tahunan terbesar Tingkat Provinsi Aceh dan pada PORA XIII Aceh Besar diikuti 23 kabupaten/kota dengan melibatkan 4.598 atlet dengan mempertandingan 29 Cabang Olahraga (Cabor).

Adapun rincian 25 cabor yang dipertandingkan di Aceh Besar dan 5 cabor lainnya dipertandingkan di Banda Aceh, yakni renang, menembak, atletik, selam dan dayung. 

"PORA XIII selain sebagai ajang pertandingan Cabor untuk meraih prestasi, juga untuk spirit dan martabat Aceh Besar," pungkasnya.

Terkait adanya pembangunan venue yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal kata, Ketum PP PORA Drs. Iskandar, M.Si, yang didampingi Sekum T. Dahsya K Putra, M.AP, kepada wartawan usai pemaparan, mengatakan khusus untuk cabor panjat tebing yang sempat dipermasalahkan oleh Pengprov FPTI Aceh akan ditinjau kembali untuk dilakukan perbaikan karena masih adanya waktu untuk itu.

"Kami juga mengharapkan agar dibawah koordinasi KONI Aceh siap menerima Pengprov semua cabor untuk melakukan peninjauan venue-venue yang sedang dibangun di Kota Jantho sehingga kalau adanya kejanggalan dapat dicarikan solusi terbaik," demikian Iskandar.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini