BANDA ACEH - Koalisi Masyarakat Aceh Bersatu (KMAB) akan kembali melakukan aksi demo untuk yang kedua kalinya dalam rangka menuntut pembebasan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf oleh KPK.
Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers oleh Koordinator Aksi, Fahmi Nuzula di Pasar Batoh, Lueng Bata, Banda Aceh Minggu (15/07/2018).
Fahmi Nuzula menyampaikan adanya kepentingan politik dalam hal penangkapan Irwandi Yusuf
"Masyarakat akan semakin menyatu jika pihak KPK tidak dapat membuktikan kesalahan Irwandi Yusuf. Karena beliau juga merupakan tokoh perdamaian Aceh," sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Sutri Hamdani mendukung tindakan KPK dalam memberantas tikus-tikus koruptor di Aceh. Namun cara penindakannya salah kaprah dan gila.
"Gubernur Aceh diangkut dengan kendaraan lapis baja layaknya teroris," sindirnya pedas. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Forkab Aceh, Polem Muda Ahmad Yani yang menyatakan akan siap angkat senjata untuk melawan.
"Jika pihak KPK semena-mena memperlakukan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf tanpa ada bukti yang nyata, kami siap angkat senjata," tegas Polem Muda.
Sementara Tgk. Sufaini Usman Syekhy juga memberikan komentarnya. Jika pihak Pemerintah Pusat dan KPK tidak mengindahkan apa yang menjadi tuntutan warga Aceh, maka dikhawatirkan konflik di Aceh akan kembali berkecamuk.
"Karena apa yang telah dilakukan oleh pihak KPK semena-mena dalam memvonis Irwandi Yusuf sebagai Gubernur Aceh menjadi tersangka kasus korupsi dalam Operasi OTT. Namun belum dapat dibuktikan sampai saat ini," ungkapnya.
"Kami mengharapkan perhatian khusus dari Pemerintah Pusat dan KPK agar dapat mengindahkan tuntutan warga Aceh demi menjaga status perdamaian," tandas mantan Jubir GAM Australia ini.
Sedangkan Cut Rahmiati juga mengkhawatirkan jika Aceh kembali terjadi konflik. Tentu yang menjadi korban paling banyak adalah kaum perempuan dan anak-anak.
"Oleh karenanya dimohon sangat kebijakan Pemerintah Pusat agar dapat menyikapi hal tersebut," harapnya.
Hadir dalam acara konferensi pers tersebut, diantaranya Ketua Laskar Merah Putih Aceh AKBP (Purn) Sutri Hamdani, Ketua Forkab Aceh Polem Muda Ahmad Yani, Ketua AAA Tgk. Sufaini Usman Syekhy dan Cut Rahmiati mewakili kaum perempuan serta beberapa wartawan.[PYR]
