ACEH SELATAN - Dandim 0107/Aceh Selatan memimpin pelaksanaan upacara pengibaran bendera 17-an yang berlangsung di halaman Makodim setempat, Desa Lhok Bengkuang Timur, Kecamatan Tapaktuan, Selasa (17/07/2018).
Upacara yang dimulai sekitar pukul 07.30 WIB tersebut diikuti ratusan peserta upacara yang terdiri dari personil Makodim, Koramil jajaran, anggota Unit Intel dan PNS TNI Kodim 0107/Asel.
Bertindak sebagai Komandan Upacara, Kapten Inf Raflizar, SH, Perwira upacara Kapten Inf Alfonso, Perwira keamanan Letda Inf Syamsul Yadi. Sedangkan pembaca pembukaan UUD 1945 ditunjuk Serka Hairil Anwar, pengucap Sapta Marga, Serda Nurul Alpiandi dan pembaca Panca Prasetya Korpri adalah PNS Sofyan.
Untuk kelompok pengibar Bendera Merah Putih dilaksanakan oleh Provost Kodim 0107/Asel diantaranya Serda Hendri Juanda, Kopda Riki Rikardo dan Praka Aidil Ansal.
Dalam pelaksanaannya, sempat diguyur hujan, namun kegiatan upacara pengibaran bendera 17-an terus berlangsung dengan penuh khidmat hingga selesai.
Dandim 0107/Asel Letkol Kav Hary Mulyanto selaku Inspektur upacara (Irup) membacakan amanat tertulis Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP mengucapkan terimakasih dan bersyukur telah menyelesaikan program dan anggaran Semester I. Ia juga memerintahkan setiap Kepala Satuan Kerja (Kasatker) untuk mengevaluasi kinerja yang sudah dicapai.
"Selanjutnya untuk pelaksanaan program kedepan harus lebih baik lagi, optimal, efektif dan efesien," pintanya.
Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya keoada seluruh prajurit atas kerja keras menjaga kelancaran setiap proses pentahapan Pilkada.
"Kita bersyukur agenda politik nasional berupa Pilkada serentak di 171 wilayah Indonesia, yang tersebar di 17 Provinsi, 39 Kota dan 115 Kabupaten berjalan dengan aman dan tertib, tanpa ada gejolak kericuhan yang berarti," ucap Panglima TNI dalam amanat yang dibacakan Dandim.
Disamping pelaksanaan Pilkada, Panglima TNI juga menyebutkan program nasional yang perlu menjadi perhatian TNI selanjutnya adalah perhelatan akbar Asian Games ke-18 yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus sampai dengan 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang.
Selanjutnya, dalam amanat yang dibacakan Dandim, seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, telah muncul kelompok baru yaitu "Cyber Barcoterorism" yang menggunakan dunia maya sebagai wahana mengedarkan dan menyalahgunakan narkotika yang hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan terorisme.
"Kita harus mewaspadai dan mengantisipasi serta mencegah secara dini karena kelompok ini sudah menjadi musuh bersama bangsa Indonesia saat ini," ungkap Panglima TNI.
Kemudian, hal penting lain yang cukup nemprihatinkan dan perlu mendapat perhatian kita bersama, kata Panglima TNI adalah peristiwa kecelakaan pelayaran selama bulan Juni dan Juli tahun 2018.
"Peristiwa demi peristiwa kecelakaan pelayaran terjadi di perairan Tanah Air. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk benar-benar melaksanakan prosedur yang telah digariskan dengan baik dan disiplin," terang Panglima.
Oleh karena itu, Panglima TNI menghimbau prajuritnya harus siap mengantisipasi perkembangan situasi agar tidak terdadak menghadapi spektrum ancaman yang semakin kompleks.
Setelah selesainya pembacaan amanat oleh Dandim 0107/Asel, upacara ditutup dengan pembacaan doa dan selanjutnya Inspektur upacara meninggalkan lapangan upacara.
Pantauan media, setelah pasukan dibubarkan oleh Danup, seluruh prajurit Kodim yang mengikuti upacara pengibaran Bendera Merah Putih 17-an ikut menerima pengarahan dari Dandim 0107/Asel bertempat di Aula Soedirman.
