-->








[Puisi]: Pesan Bapak

10 Juli, 2018, 20.50 WIB Last Updated 2018-07-10T13:51:07Z
IST
Pesan Bapak
Oleh: Lisa Ulfa


Hari itu

Kala hujan masih malu-malu
Kita berdua duduk di perapian
Aku sibuk menyeduh kopi, kau sibuk menatap api
Kilauan matamu memperlihatkan 
Luka dalam yang membekas

Angin berhembus lebih kencang
Sejatinya membelai malam yang hitam
Mengantar salam rindu dari lubuk hati manusia
Menyampaikan salam cinta dari jiwa ke jiwa
Sepasang insan kasmaran

Aroma kopi membawa godaan besar
Minta segera dikecup
Baik olehku maupun darimu
Gembulan asap putih berbentuk gelombang di udara
Kilauan matamu menatapnya penuh kebencian

Seketika kau menoleh
Menusukku dengan sepasang mata belatimu
"Lupakan wanita itu, ini pesan Bapak"
Sabdamu berbingkai  dendam
Aku terdiam
Di luar hujan semakin deras


Komentar

Tampilkan

Terkini