-->








Telan Biaya Miliyaran, Setahun Siap Dibangun Breakwater Pantai Jelbab Rusak  

30 Juli, 2018, 19.55 WIB Last Updated 2018-07-30T13:40:58Z
ABDYA - Pembangunan breakwater di daerah Pantai Jelbab Gampong Keude Susoh, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), hancur dihantam gelombang pasang.

Pantauan LintasAtjeh.com, Senin (30/07/2018) dilokasi pantai jelbab Susoh, sepanjang 50 meter Breakwater yang dibangun setahun lalu hancur diterjang ganasnya gelombang pasang.

Hancurnya batu gajah yang baru setahun dibangun, telah mengakibatkan sejumlah pondok tempat wisata milik masyarakat setempat hancur. Malah yang sangat memprihatikan lagi kios tempat berjualan semakin dekat dengan pantai.

Dari informasi yang peroleh LibtasAtjeh.com dari berbagai pihak menyebut, pembangunan Breakwater yang menghabiskan dana belasan miliar itu terkesan dibuat asal siap sehingga tidak mampu menahan ganasnya gelombang pasang.

"Pembangunan Breakwater di pantai jelbab itu anggaran bersumber dari dana APBA Provinsi berikut pekerjaannya dilakukan dari Provinsi, jadi kita tidak tahu pasti berapa nilai kontrak dan panjang bangunan batu gajahnya," ujar Kabid Pengairan pada Dinas PUPR Abdya.

Yang menjadi pertanyaan besar, katanya, ialah pembangunan breakwater dengan dana belasan miliar itu bisa hancur baru setahun siap dibangun. Padahal di ketahui banyak bangunan breakwater lain masih tetap kokoh berdiri tidak mengalami kerusakan.

"Ada apa dengan Breakwater pantai jelbab," tanya Din Armaya singkat.

Sementara itu, ditempat terpisah Keuchik Kedai Susoh Sabri kepada LintasAtjeh.com juga mempertanyakan pembangunan breakwater yang setahun dibangun sudah rusak, padahal disebelahnya juga ada breakwater yang sudah dua tahun dibangun tetapi tidak apa-apa walaupun dihantam gelombang pasang.

Lanjut Sabri lagi, yang terlihat saat breakwater hancur adalah struktur batunya yang dipasang kurang besar atau memang sudah begitu adanya. 

"Kami minta dinas terkait Provinsi segera menindak lanjuti hal ini, karena imbasnya tempat wisata dan pemukiman warga," ungkap Sabri singkat.[Adi S]
Komentar

Tampilkan

Terkini