-->








Adnan Hasyim Siap Hadapi Tuntutan Sekretaris Demokrat Aceh

29 Oktober, 2018, 19.22 WIB Last Updated 2018-10-29T12:22:03Z
BANDA ACEH - Ketua Forum Kechik Kota Sabang, Adnan Hasyim menyatakan siap menghadapi tuntutan Sekretaris Partai Demokrat Aceh. Bahkan Ayah Nan mengancam akan membuat laporan balik terkait tuduhan dari pernyataan Jubir Pemerintah Aceh Wiratmadinata dan Sekretaris Partai Demokrat Iqbal Farabi, bahwa janji Rp 500 miliar adalah perkataan Hoax pengalihan isu evaluasi BPKS.

"Saya siap melawan dan hadapi ancaman Ikbal Farabi. Apa yang saya ucapkan di media sudah siap untuk mempertangungjawabkan. Banyak saksi yang mendengar janji manis yang dilontarkan Nova Iriansyah buat Sabang," katanya.

Bagi dia tidak ada kata mundur, yang ada maju untuk benar. Menyampaikan kebenaran itu wajib bagi selaku umat nabi Muhammad SAW. Dirinya ingin pemimpin yang jujur, bukan hanya pandai mengumbar janji, masyarakat Sabang perlu bukti nyata dari pernyataan janji seorang Nova Iriansyah .

"Saya akan membuat laporan balik terhadap pernyataan saudara Iqbal Farabi. Saya beri waktu untuk beliau 1×24 jam kalau dia tidak menarik pernyataannya saya juga akan menempuh jalur hukum," kata lantang Ketua Forum Kechik Adnan Hasyim yang juga Ketua Dewan Penasehat Partai Demokrat Kota Sabang.

Menurutnya, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah tidak perlu berdalih atas apa yang pernah dijanjikan untuk pelabuhan Balohan Sabang Rp 500 miliar. Jangan sudah mendapat amanah menjabat orang nomor satu di Aceh, lantas tidak ingat atau sengaja lupa janji yang pernah dilontarkan sebelumnya.

Bagi masyarakat yang tidak tahu, bisa diperdaya bahwa itu pernyataan hoax pencemaran nama baik Plt Gubernur atau sengaja pengalihan isu evaluasi BPKS. Tapi bagi masyarakat yang faham, tentunya stadmen itu jelas, bukan sekedar isu atau berita fitnah Hoax seperti yang disampaikan Jubir Pemerintah Aceh. Pernyataan itu murni kebenaran yang disampaikan resmi kepada para wartawan untuk dipublikasikan ke publik, bukan di media sosial Facebook atau Instagram. 

"Kalau disampaikan melalui Medsos, itu bisa dibilang banci tidak bertanggung jawab, bisa saja dikatakan Hoax, tapi ini beda, saya sampaikan resmi ke para wartawan untuk dipublikasikan ke publik. Jadi.?J jangan sampai gagal faham," turur Yah Nan.

Kenyataan sebenarnya janji itu ada, katanya, dan banyak saksi yang mendengar ucapan petinggi Partai Demokrat Aceh itu.

"Selain saya, waktu itu yang ikut mendengar langsung ada Wali Kota Sabang, Nazaruddin, Ketua DPC Demokrat Sabang, Indra Nasution, Sekretaris DPC Demokrat Sabang, Abdul Manan dan seorang Kader Partai Demokrat Abi Roib, jadi bukan saya sendiri aja yang mendengar. Tapi mereka semua yang saya sebutkan juga ikut mendengar," imbuhnya.

Bahkan saat itu, Nova Iriansyah bertanya langsung kepada Wali Kota Sabang, Nazaruddin dengan mengatakan, apa DID Pelabuhan Balohan Sabang sudah dibuat, jawab pak Wali waktu itu, baik nanti akan di buat secepatnya.

Dari pertemuan itulah, Nova Iriansyah dengan gambelangnya mengatakan, akan memberikan Rp 500 miliar dari dana aspirasi. Kalau bisa secepatnya dibuat DID nya, katakan Nova waktu itu.

Pada kesempatan lainnya, kata Ayah Nan, Ia juga sudah pernah menyampaikan kepada Dyah Erti Idawati yang tak lain Istri dari Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat kunjungan ke Sabang, dalam pertemuan dengan kader Partai Demokrat Kota Sabang, di aula penginapan Gues House Sabang.

"Saya bilang waktu pertemuan itu, ibu tolong sampaikan janji bapak Wagub Nova Iriansyah untuk bantuan pelabuhan Balohan sebesar Rp 500 Miliar. Mohon sampaikan dan diinggatkan ke bapak, jangan lupa ibu ya?. Dijawab beliau, akan saya sampaikan nanti ke bapak. Waktu itu lebih banyak lagi saksinya, wajar saja kalau saya pertanyakan janji itu. Saya orang Sabang berhak memperjuangkan kemajuan Sabang menurut jalur," tegasnya.

Namun, kalau Plt Gubernur gentlemen, kenapa harus diam, bisa saja beliau bilang APBA Aceh saat itu di Pergubkan, jadi tidak bisa dipenuhui dulu, udah selesaikan. 

"Tapi kalau ini, dibawa keranah hukum, makin berserak itu semuanya, dirinya siap hadapi. Bahkan matipun siap demi kebenaran, demi untuk Kota Sabang yang tercinta. Dari pada saya minta maaf, lebih baik mati di ujung peluru, mungkin hina dimata manusia, tapi mulia di sisi Allah SWT," paparnya.

Kebenaran itu pasti ditujukan oleh Allah. Pernyataan itu wajib dirinya pertahankan ealaupun nyawa berpisah dengan badan.

"Janji yang pernah dilontarkan Nova Iriansyah, tidak ada istilah lupa bagi saya pribadi, meskipun umur saya sudah 64 tahun, saya belum pikun. Artinya, bagaimana seorang Plt Gubernur Aceh yang umurnya jauh lebih muda bisa lupa dengan janji-janjinya, padahal yang mendengar itu banyak orang, ironis bukan? Tanya Yah Nan dengan nada heran," pungkasnya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini