-->




GAM Oposisi Kritik Pemberian Gelar Untuk Neno Warisman

02 Oktober, 2018, 16.36 WIB Last Updated 2018-10-02T09:36:22Z
BANDA ACEH - Presidium GAM Oposisi mengkritisi penyematan gelar kehormatan kepahlawanan Aceh Laksamana Muda Cut Nyak Dien kepada Neno Warisman.

"Saya menilai ini sangat berlebihan dan seenaknya memberi gelar kepahlawanan Aceh kepada orang di luar keturunan Aceh sendiri," kata Presidium GAM Oposisi, Tgk. Sufani Usman Syekhy kepada LintasAtjeh.com, Selasa (02/10/2018).

Menurutnya, persoalan dukungan Pilpres lanjut terus. Tidak ada hak bangsa Aceh untuk melarang memberi dukungan kepada siapa saja. Karena itu telah diatur dalam UU dan konsitusi Indonesia.

Tetapi, sambungnya, menyangkut gelar kehormatan kepahlawanan Aceh bisa ditolak apabila tanpa ada persetujuan dari para ulama, para keturunan Sultan Aceh dan rakyat Aceh mayoritasnya.

"Artinya, kami rakyat Aceh tidak menerima jika ada orang yang memberi asal-asalan gelar pahlawan Aceh kepada orang lain yang baru dikenal," terangnya.

Dikatakannya, tanah Aceh, tanah serambi Mekah adalah tanah tempat bernaung para syuhada dan para ulama. Sudah banyak pertumpahan darah nenek moyang kami untuk memperjuangkan negeri ini. Jadi jangan semena-mena memberikan gelar pahlawan Aceh kepada orang yang belum jelas status dan pengorbannanya untuk kami Aceh.

"Siapa dia pemberi gelar? Siapa dia penerima gelar itu?" tanya Tgk. Syekhy heran.

Dengan ini, Presidium GAM Oposisi menolak dengan tegas atas pemberian gelar kehormatan kepada Neno Warisman yang kental unsur politik Pilpres 2019. Ini tidak boleh terjadi lagi kedepannya.

"Hal ini sangat melukai hati bangsa Aceh yang tidak mendukung Prabowo. Kami juga mengecam keras pihak-pihak yang mengklaim apabila dukung calon ini dan itu bisa masuk syurga atau neraka. Penyataan itu sangat bertentangan dengan syariah Islam serta menganggu ketenangan orang lain," pungkasnya. [Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini