-->




Gubernur Lemhanas Berikan Materi di Kegiatan GINIAKU ke II

14 Oktober, 2018, 12.43 WIB Last Updated 2018-10-14T05:43:04Z
BANDA ACEH - Gubernur Lemhanas, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo memberikan 'Kuliah Umum' dalam mengisi kegiatan Gelar Ilimiah Nasional Ikatan Alumni Kedokteran Unsyiah (GINIAKU) ke II di Gedung Auditorium Prof. Al Hasjmy UIN Ar-Raniry, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Sabtu (13/10/2018). 


Dengan mengusung tema "Penguatan Profesionalisme Kedokteran dalam Rangka Peningkatan Ketahanan Nasional" tersebut, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengatakan bahwa semua orang bisa berbicara politik. tetapi orang tidak bisa berbicara tentang masalah kedokteran fungsi kesehatan tanpa melalui fakultas kedokteran. Ketahanan itu adalah kemampuan sebuah benda ketika mendapat tekanan untuk perubahan bentuk itu akan berubah segera kembali menjadi bentuk semula.  

"Jadi, Ketahanan Nasional adalah kemampuan dari kondisi nasional ketika menghadapi ancaman gangguan, tantangan dan hambatan untuk kembali ke bentuk negara yang kita tuju. bentuk ketahanan dalam aspek 'Tri Gatra' yaitu geografi kekayaan alam dan kependudukan. Kemudian dari aspek Panca Gatra yaitu Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Pertahanan Keamanan," Papar Agus.

Ia juga mengatakan, terobosan baru kesehatan dalam ilmu kedokteran untuk ketahanan bangsa meliputi, peningktan SDM dan sistem kelembagaan yang terinteregrasi terpadu. 

"Langkah-langkah guna meningkatkan kualitas kesehatan dan profesionalisme kedokteran dalam kerangka ketahanan bangsa meliputi, investasi untuk pembangunan kesehatan, tingkatkan kemitraan untuk kesehatan, tingkatkan kemampuan perorangan dan berdayakan masyarakat dan mengembangkan infrastruktur untuk kesehatan," terangnya.


Lanjut Agus, keamanan insani sebagai paradikma baru dalam agenda pembangunan global menjadi ancaman terhadap negara semakin dinamis. Lima jenis keanaman yaitu Ipoleksosbudhankam, kemudiam kesehatan manusia dalam lingkaran strategi nasional sesuai dengan padal 28h(1), GEN/DNA, kesehatan manusia dan kondisi lingkungan, gaya hidup, aktifical inteligen.

"Penyakit kronis sebagai ancaman kontenporer, yaitu berkembang atau bertahan dalam jangka waktu lama berujung kematian dan teknologi disebabkan faktor GEN/faktor gaya hidup," katanya. 

Keamanan kesehatan dalam perspektif profeaionalisme kedokteran dintaranya Keamanan konteporer menjadi perhatian. Kemananan insani sebagi titik kritis dalam menentukan harapan hidup generasi manusia, Negara harus ciptakan lingkungan sehat dan jamin kesehatam masyarakat, UNDP (keamanan ekonomi, pangan, kesehatan, lingkungan personal, komunitas dan politik) 

"Bonus demokrasi sebagai aset kehidupan masa depan bangsa, yaitu modal utama bangsa dan negara. Kematian usia produktif tinggi, angka pengidap penyakit kronis tinggi, beban negara juga menjadi tinggi, pengeluaran negara negara semakin besar, keseimbangan pembangunan infrastruktur lapangan terbuka hijau dan partisipasi negara serta masyarakat," jabarnya. 

"Sinergi kepemimpinan global nasional simetri dunia kesehatan dan kedoteran, yaitu tanggung jawab pemimpin, sinergi kepemimpinan nasional global, kerjasama dan tatakelola kesehatan," pungkas Gubernur Lemhanas, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini