SIMEULUE- Sekretaris Jendral Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Simeulue (IPPELMAS) Banda Aceh angkat bicara terkait sering terjadinya banjir di Ibu Kota Kecamatan Alafan, tepatnya Desa Langi, Kabupaten Simeulue. (16/10/2018).
"Desa Langi merupakan ibu kota Kecamatan Alafan yang berada di Kabupaten Simeulue, dengan jumlah penduduk berkisar 820 jiwa. Pada bulan September dan Oktober ini daerah tersebut kerap di terjang banjir ketika musim hujan," kata Irsadul kepada LintasAtjeh.com, Selasa (16/10/2018)
Lebih kurang, katanya, sudah tiga kali banjir terjadi hingga air menggenangi perumahan warga serta ruas jalan yang tidak bisa dilalui warga akibat tingginya genangan air.
Namun, sampai saat ini belum ada sebuah langkah dan solusi yang dilakukan oleh pemerintah, baik pemerintah desa, kecamatan, maupun pemerintah Kabupaten Simeulue. Padahal banjir terus terjadi.
"Saya sebagai mahasiswa Alafan merasa perihatin terhadap kondisi seperti ini. Banyak keluhan-keluhan dari warga setempat atas kerap terjadinya banjir tersebut. Karna bukan hanya persoalan cinta terhadap daerah saya sendiri, namun juga banyak sanak family tinggal di areal itu, maka jelas saya merasakan apa yang mereka alami saat ini," sebutnya.
Seharusnya, pemerintah desa mengambil sebuah langkah atau tindakkan baik melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan serta menyampaikan kepada pemerintah Kabupaten Simeulue untuk bersama-sama mencari solusi dalam mencegah polemik tersebut.
"Jangan membiarkan hal ini terus menerus terjadi. Karna banjir tersebut terus menerjang pemukiman warga setempat ketika musim hujan, sehingga akan berdampak macetnya Aktifitas masyarakat," ujar Irsadul
Menyikapi hal tersebut, ia berharap kepada seluruh pihak, baik masyarakat setempat maupun pemerintah daerah agar secepatnya merespon polemik ini guna melancarkan aktifitas masyarakat.
"Sehingga kenyamanan akan mereka rasakan dan tidak lagi menimbulkan kecemas ketika musim hujan akan datang," tandasnya.[*/FA]