-->








JK Dukung Jokowi di Pilpres 2019, Alasan Ketiga Bikin Kaget!

24 Desember, 2018, 20.38 WIB Last Updated 2018-12-24T13:38:41Z
MAKASAR - Petahana Calon Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi, optimistis akan unggul telak di Indonesia Timur, khususnya di Sulsel. Dukungan Jusuf Kalla (JK) menjadi modal bagi Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.

Gayung bersambut. JK yang juga Wakil Presiden RI, menyampaikan dukungan penuh kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf ketimbang pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Paling tidak, ada tiga alasan JK mendukung Jokowi ketimbang Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Pertama, Jokowi dinilai merupakan kandidat terbaik yang ada pada pesta demokrasi tahun depan. Olehnya itu, ketika disuruh memilih, JK mantap memilih Jokowi dibandingkan Prabowo. "Karena (Jokowi) yang terbaik di antara yang ada," kata JK di Makassar.

Kedua, Jokowi yang berstatus petahana tentunya tidak perlu lagi belajar dan beradaptasi untuk mengetahui apa yang menjadi pokok permasalahan bangsa. Dengan begitu, Jokowi dinilainya dapat bekerja lebih cepat dalam menuntaskan permasalahan bangsa.

"Yang kedua, kan (Jokowi) sudah menguasai masalah, tidak perlu, tidak butuh waktu untuk belajar lagi. Kita kan butuh yang kerja cepat," ujar JK yang telah didaulat menjadi Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Ketiga, Jokowi dianggap cukup berhasil dalam menjalankan roda pemerintahan. Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dipercaya paling mampu untuk membuat kondisi bangsa dan negara menjadi lebih baik.

"Kita lihat momen sampai hari ini, selama empat tahun kan cukup baik, cukup berhasil. Ke depan (Jokowi) tentunya belajar dari keadaan, pastinya akan berbuat lebih baik lagi," ujarnya.

JK dalam silaturahmi dengan Jokowi di Makassar, pun menyampaikan kesanggupan membantu mantan Wali Kota Solo itu bila kelak kembali terpilih menjadi presiden. JK juga tidak mempermasalahkan, apakah tetap berada di dalam maupun di luar struktur.

Jokowi sendiri sebelumnya menyampaikan sebenarnya masih ingin berpasangan dengan JK pada Pilpres 2019. Namun, amanat konstitusi tidak memperbolehkan mengingat Ketua Palang Merah Indonesia itu sudah dua periode menjadi wakil presiden.

Jokowi mengungkapkan JK merupakan sosok senior yang diharapkan dapat terus membantunya, baik dalam struktur maupun luar struktur pemerintahan. Jokowi juga secara langsung telah meminta bantuan JK, baik dalam menghadapi Pilpres 2019 maupun kelak bila kembali terpilih.[Wartaekonomi]


Komentar

Tampilkan

Terkini