-->








Mengulik Bireuen dan Esensi Duta Wisata

04 Desember, 2018, 07.54 WIB Last Updated 2018-12-04T00:54:30Z
BIREUEN - Selain dikenal sebagai Kota Juang, Segitiga Emas dan Tanoh Jeumpa, Kabupaten Bireuen juga terkenal dengan kekayaan kuliner yang menjadi buruan para penikmat makanan. Tersebar dari Samalanga sampai Gandapura, berbagai kuliner yang memanjakan lidah dapat dengan mudah untuk ditemui. 

Sebut saja seperti sate Matang, nagasari, bakso gatok Kutablang, rujak Cot Buket ataupun keripik aneka rasa dari Kota Bireuen. Tidak hanya itu saja, Kabupaten Bireuen juga memiliki pulot ijo Cot Batee Geulungku, mie pangsit Bireuen, bada on Mancang, kanji Samalanga, rujak Batee Iliek, mie mocok Geurugok, bingkang Kuala sampai pliek U Jangka.

Duta Wisata Bireuen 2018, Mulkan Kautsar sebagai agen promosi pariwisata mempromosikan kekayaan kuliner Kabupaten Bireuen ini pada pemilihan Duta Wisata Provinsi Aceh yang telah berlangsung pada Oktober lalu. Tahun ini Duta Wisata Bireuen mengusung tema "Bireuen the Epitome of Incredible Taste, Tapeuturi Bireuen Peusyuhu Peunajoh dari Tanoh Jeumpa. 

Kabupaten Bireuen sebenarnya kaya akan potensi wisata alam, budaya, kuliner, religi dan sejarah yang tersebar di 17 Kecamatan. Namun Duta Wisata Bireuen 2018 memilih untuk mempromosikan kuliner untuk mengklaim Kabupaten Bireuen sebagai Surga Kuliner di Provinsi Aceh. Apalagi selama ini Kabupaten lain di Aceh lebih menonjolkan wisata alam dan sejarah, jadi Bireuen memilih untuk menjadi berbeda dengan membawa kuliner. Tidak hanya itu saja, Duta Wisata Bireuen juga membawa pliek U Jangka yang dikombinasikan dengan buah-buahan lokal sebagai tester. 

Pada tahun 2018 Pemilihan Duta Wisata Aceh mengusung tema "Aceh Hebat Melalui Peran dan Aksi Nyata Duta Wisata". Dengan tema ini, Duta Wisata Bireuen sudah melakukan beberapa kegiatan dalam bidang wisata dan sosial seperti ikut serta dalam Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7, memeriahkan malam puisi bersama Fikar W. Eda, pengenalan seni ratoh bruek di TK Izzatul Ummah Peusangan, pengenalan kenampakan alam dan budaya Kabupaten Bireuen di SD Sukma Bangsa, aksi galang dana untuk Lombok dan Palu, serta ikut dalam upacara pengibaran bendera Merah Putih raksasa di Cot Panglima bersama komunitas lainnya di Kabupaten Bireuen. 

Tidak hanya itu saja, Duta Wisata Bireuen juga aktif dalam promosi di media sosial dan media massa. Melalui program "One Week Discover Bireuen" Duta Wisata Kabupaten Bireuen memperkenalkan potensi wisata daerah setiap minggunya dengan tema yang berbeda setiap bulan. Sebagai contoh pada pelaksanaan bulan pertama mengambil tema kuliner, kemudian dilanjutkan dengan pantai dan air terjun sampai pada tema seni tari di bulan desember ini. 

Promosi ini dilakukan dengan memanfaatkan jejaring sosial seperti instagram, facebook, twitter serta blog. Duta Wisata Bireuen juga memiliki Fanspage VISIT Bireuen 2018 di facebook dan akun Discover Bireuen di Steemit. Promosi selanjutnya melalui artikel di media massa yang bisa dibaca oleh banyak orang. 

Pemilihan duta wisata tingkat provinsi memang telah berlalu, namun tugas dan tanggungjawab sebagai duta wisata daerah akan terus berjalan sampai pemilihan duta wisata baru pada tahun 2019 nanti. Walau demikian, ada sebuah motto di duta wisata yang berlaku yaitu "setahun menjabat, menginspirasi selamanya". Melalui berbagai kegiatan yang telah dilakukan, harapannya agar bisa memberikan dampak positif bagi promosi pariwisata di Kabupaten Bireuen agar bisa bangun menjadi destinasi wisata populer di Aceh, bahkan internasional. 

"Selain itu hal ini juga untuk merubah stigma di dalam masyarakat bahwa pemilihan duta wisata bukan hanya sebagai ajang untuk menghamburkan uang atau hanya menjadi pagar bagus-pagar ayu saja tetapi duta wisata juga punya nilai manfaat melalui aksi nyata," ujar Mulkan Kautsar, pria asal Pante Pisang, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen ini.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini