-->








Orang Aceh Seharusnya Malu Usulkan Uji Baca Al Qur'an Untuk Capres Cawapres

30 Desember, 2018, 16.16 WIB Last Updated 2018-12-30T09:29:57Z
IST
SALUT untuk tim propaganda politik pak Jokowi di Aceh. Mampu menggiring opini uji baca Al Qur'an. Tapi mereka diam saat Wali Naggroe diangkat menjadi Wali Nanggroe Aceh tanpa tes baca Al Qur'an sebagai marwah Aceh.

Tentang uji baca Al Qur'an menghebohkan dan menenggelamkan isu bobroknya kondisi ekonomi dan keamanan bangsa. Apalagi isu E KTP, 31 juta DPT siluman dan buruh asing menyerbu Indonesia.

Sebagai orang Aceh, saya salut karena propaganda yang dilakukan oleh orang Aceh tentang uji baca Al Qur'an terhadap capres-cawapres, terlepas itu isu SARA dan kepentingan salah satu kelompok pendukung.

Sebagai negara demokrasi, tentu sangat wajar usulan itu dilayangkan. Saya menilai itulah awal revolusi mental sebenarnya, bukan revolusi mental antah berantah yang justru melahirkan banyak koruptor kelas kakap yang dilindungi.

Sebagai calon pemimpin bangsa ini, tentu tidak boleh menolak usulan itu, karena usulan itu juga dilayangkan oleh orang Islam. Sekaligus melihat latar belakang calon keduanya apakah pantas menjadi pemimpin atau tidak?

Pemimpin yang baik itu yang dicintai oleh rakyatnya dan dia cinta kepada rakyatnya. Bukan pembohong yang ingkar janji, apalagi mengkriminalisasi ulama. Harus yang dekat dengan ulama dan dipilih oleh ulama.

Mengingat tes baca Al Qur'an seperti sangat dipaksakan oleh sejumlah kalangan, saya juga menyarankan kalau bisa dan calonnya berani, silahkan buat perjanjian apakah mereka mau jadikan Indonesia sebagai Negara Islam yang keseluruhannya menerapkan ajaran Islam?

Kalau tidak mau lebih baik berfikir lagi. Jangan jadikan Imam Shalat dan tes baca Al Qur'an sebagai ajang pencitraan dan menyombongkan diri. Marilah menghormati Islam karena Allah, bukan karena kepentingan pribadi dan kelompok. Jangan menjual ayat-ayat Allah dengan murah, karena jiwa ragamu pun tidak ada apa-apanya dibandingkan kemuliaan mukjizat Al Qur'an.

Sekali lagi saya ulang, seharusnya orang Aceh malu mengusulkan uji baca Al Qur'an untuk calon presiden dan wakil presiden, karena pengangkatan Wali Nanggroe Aceh justru tidak ada tes baca Al Qur'an.

Penulis: Hidayat (Wartawan dan Tokoh Pemuda Pulo Aceh)
Komentar

Tampilkan

Terkini