-->








PB AL Washliyah Dukung Pengunduran Jam Debat Capres-Cawapres

30 Desember, 2018, 23.51 WIB Last Updated 2018-12-30T16:51:30Z
JAKARTA - Pernyataan Ketua Bapilu DPP Hanura, H. Djafar Bajeber di media atas usulan perubahan jam waktu rencana Debat Capres - Cawapres 2019 yang dijadwalkan oleh KPU Pusat mendapat dukungan dari berbagai pihak dan elemen, diantara Ormas Islam terbesar di Indonesia yaitu Al - Washliyah.

Melalui Ketua PB Al - Washliyah, H. Mulkan Nasution, apa yang disampaikan Ketua Bapilu DPP Partai Hanura, H. Djafar Badjeber sudah sewajibnya mendapat perhatian oleh KPU dimana Pemilu adalah merupakan bahagian daripada menumbuhkembangkan Budaya Penghayatan, Pengamalan Pancasila, utamanya Ketuhanan Yang Maha Esa.  Olehnya jam tayang acara debat dimana dilakukan saat Umat Islam memasuki acara jam pelaksanaan sholat Maghrib.

"Dikarenakan debat capres-cawapres akan ditonton ratusan juta masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Jadi sangat tidak etis kalau debatnya di saat mulai sholat," ujar H. Mulkan Nasution kepada wartawan melalui pesan WA, Minggu (30/12/2018).

Dijelaskannya, mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan harus menjalankan ibadah sholat wajib 5 waktu yaitu diantaranya sholat Maghrib jam 18.00 WIB dan sholat Isya' jam 19.00 WIB. Tapi kenapa KPU menjadwalkan debat capres - cawapres dimulai jam 18.00 WIB.

"Ini kan sangat tidak menghormati Umat Islam yang harus menjalankan ibadah sholat wajib. Apalagi para kandidat capres-cawapres juga beragama Islam dan bahkan anggota KPU juga Islam," ujarnya.

Saya rasa, lanjut dia, menjalankan ibadah sholat wajib bagi Umat Islam, bahkan yang beragama non muslim juga menghormati umat Islam dalam menjalankan Ibadahnya masing-masing.

"Semoga KPU bisa merubah jadwal debat capres-cawapres sesuai aspirasi semua," pungkasnya.[*/Red]



Komentar

Tampilkan

Terkini