-->








Masyarakat Kecewa Lihat Hasil Pengerjaan Proyek Pembangunan Jalan di Indra Makmu

03 Januari, 2019, 22.25 WIB Last Updated 2019-01-03T15:25:28Z
ACEH TIMUR - Masyarakat Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur merasa sangat kecewa dengan hasil pengerjaan proyek pembangunan jalan Kuta Binje - Alue Ie Mirah. Pasalnya, pengaspalan jalan yang baru selesai dikerjakan kondisinya sudah rusak. 

Pantauan LintasAtjeh.com, proyek bernomor kontrak 235-AC/UPTD-WIL-II/PUPR/APBA2018 dengan nilai Rp 2.210.763.000, bersumber dana APBA Otsus dan dikerjakan oleh CV. Dua Sahabat yang baru selesai dikerjakan tersebut mulai pecah dan terlihat banyak berlubang. 

M. Nuraki, salah seorang Tokoh Pemuda di Kecamatan Indra Makmu saat ditemui LintasAtjeh.com, Kamis (03/01/2018) mengatakan, proyek pengaspalan jalan ini semestinya dikerjakan dengan baik. Karena jalan ini dibangun untuk dipergunakan masyarakat. 

"Rusaknya jalan yang baru selesai dibangun tersebut diduga akibat pihak pelaksana proyek dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi tehnik," kata Nuraki. 

Menurutnya, buruknya kualitas pelaksanaan proyek tersebut diduga karena lemahnya pengawasan yang dilakukan pihak konsultan pengawas dari PT. Genta Prima Pertiwi. 

"Kalau kita lihat, ketebakan aspal tersebut tipisnya seperti kartu ATM. Hal itu dikarenakan lemahnya pengawasan dari pihak konsultan pengawas, sehingga pihak rekanan bekerja asal jadi dan diduga demi mengeruk keuntungan besar," ungkapnya. 

"Semestinya pihak konsultan pengawas dapat bekerja secara profesional, sehingga kualitas pekerjaan itu dapat dinikmati masyarakat," imbuh Nuraki. 

Karena itu, sambung Nuraki, kami meminta kepada pihak penegak hukum khususnya Polres dan Kejaksaan Negeri Aceh Timur dapat segera memproses permasalahan ini. Karena sudah jelas bahwa pengerjaan proyek tersebut merugikan negara. 

Terkait adanya pemberitaan yang mengabarkan bahwa rusaknya jalan yang baru dikerjakan itu, Nuraki mengatakan jika pihak pelaksana proyek bekerja sesuai spesifikasi tehnik, tidak mungkin jalan itu langsung rukak. 

"Walaupun jalan tersebut dilintasi truk bermuatan sawit, tidak mungkin jalan yang baru selesai di aspal itu rusak, kalau tidak karena buruknya kualitas pekerjaan itu," pungkas Nuraki. 

Hingga berita ini ditayangkan, LintasAtjeh.com belum mendapat keterangan dari pihak terkait dalam pengerjaan proyek tersebut.[Sm] 
Komentar

Tampilkan

Terkini