BANDA ACEH - Ketua Peusaba Aceh Mawardi Usman memuji langkah Walikota Banda Aceh yang mengajak alumni FEB Unsyiah berziarah ke Makam Syiah Kuala.
"Ini langkah bagus kampus Universitas Syiah Kuala, karena ada mahasiswa yang tidak tahu kehidupan dan perjuangan Syiah Kuala serta jasanya untuk Aceh Darussalam," kata Mawardi kepada LintasAtjeh.com, Minggu (27/01/2019).
Sebab, lanjut Mawardi, kita semua berhutang budi dengan menggunakan nama beliau Teungku Syiah Kuala atau Syeikh Abdurrauf Bin Ali Al Fansuri Al Asyi.
Ketua Peusaba juga mengatakan berziarah kepada makam para ulama akan mengingatkan kita kepada akhirat dan menyadarkan kita tentang fananya dunia.
"Kedepan walikota juga harus berziarah ke titik nol Kota Banda Aceh tempat asal mula Banda Aceh yang didirikan tahun 1205 oleh Sultan Johan Syah dan para ulama Islam," harapnya.
Dijelaskan Mawardi, kawasan itu bekas istana sudah jadi gunung sampah sedangkan kawasan makam raja-raja dan ulama sudah menjadi kawasan IPAL dan IPLT, bahkan Mesjid Darul Makmur sudah menjadi rawa-rawa.
"Dengan berziarah kesana diharapkan semua pihak dapat melihat peran sejarah Banda Aceh yang kembali ke Titik Nol sebelum Sultan Johan Syah," tegasnya.
"Masa Ureung Gohlom Islam manyet ditet ditik lam krueng abee manyet jinoe gaya baroe kubu ulama di peugot jeut keu teumpat boeh ek," tandas Mawardi dalam bahasa Aceh.[Red]
