-->




Syekhy: Trend Dukungan Untuk Jokowi-Ma'ruf Amin Semakin Meningkat di Aceh

27 Januari, 2019, 13.22 WIB Last Updated 2019-01-27T06:22:11Z
BANDA ACEH - Presidium GAM Independen, Tgk. Sufaini Syekhy mengungkapkan Pilpres 2019 yang akan dilaksanakan secara serentak tanggal 17 April mendatang tinggal menyisakan waktu 81 hari lagi. Berdasarkan hasil evaluasi internal GAM Independen, dukungan masyarakat Aceh untuk pasangan nomer urut 01 Jokowi-Ma'ruf menunjukkan trend positif dan kecenderungan meningkat.

"Evaluasi kita lakukan pada tanggal 01 hingga 27 Januari 2019. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf Amin sudah di angka 52,9 % atau 14% diatas Prabowo-Sandiaga," ungkap Syekhy melalui siaran persnya, Minggu (27/01/2019).

Menurut Syekhy, capaian ini selain hasil kerja keras semua komponen pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, juga tak lepas dari peran kerja keras GAM Independen. "Kami telah menghadirkan lebih 2000 kombatan dan tokoh-tokoh masyarakat berpengaruh dalam beberapa acara yang dilakukan GAM independen," terangnya.

Dijelaskannya pula, hal inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan politik di Aceh. Antusiasme masyarakat terhadap dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf Amin sangat besar dan simpati masyarakat sudah memberikan perubahan elektoral secara signifikan.

"Dengan melakukan kunjungan ke seluruh kabupaten kota dan menghadirkan langsung para mantan kombatan dan masyarakat tanpa paksaan telah mengokohkan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf Amin. Bukan itu saja, kita juga ikat dengan pernyataan sikap tegas bersama," ungkap Syekhy.

Lanjut Syekhy, para mantan kombatan GAM dan tokoh masyarakat memandang bahwa Bapak Jokowi adalah Presiden sangat baik dan merakyat diantara 7 Presiden Indonesia lainnya. Pak Jokowi, sosok presiden yang  sederhana, merakyat dan kerja nyata. Figur Pak Jokowi inilah yang membuat masyarakat Aceh semakin simpati.

"Berbeda dengan Pak Jokowi, GAM Independen menolak sosok Prabowo di Aceh karena Prabowo punya sejarah hitam yang masih susah dilupakan oleh orang Aceh, khususnya para kombatan GAM atas segala bentuk kekejaman dibawah komando Prabowo selama konflik Aceh. Di mata masyarakat Aceh, Prabowo jelmaan rezim orde baru yaitu rezim Soeharto yang dikenal sangat otoriter dan penuh KKN," terangnya.

Dalam hal ini, Syekhy mengingat Pilpres 2019 yang masih tersisa 2,5 bulan lagi. Selisih 14,2 % sudah aman buat pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Aceh. "Perolehan angka ini perlu dipertahankan seluruh Tim Relawan Pak Jokowi di Aceh dan perlu ditingkatkan kerjasama diantara seluruh komponen Tim Pemenangan dan Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin di Aceh," tegasnya.

"Yang terpenting lagi, jangan pernah cepat puas. Seluruh tim harus rajin turun langsung ke daerah-daerah terpencil, untuk memberikan pencerahan terhadap masyarakat. Kemudian meng-counter kampanye hitam yang dilakukan oleh kubu lawan yang selalu menjalankan politik adu domba dan politik seolah-olah merekalah yang dekat dengan ummat Islam dan ulama. Semoga hasil evaluasi ini menjadi acuan dan menambah semangat kerja para relawan untuk menarik simpati dan dukungan rakyat," tandas Syekhy.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini