-->








Marak Deklarasi Alumni, Pengamat Politik: Buat Nyenengin Relawan dan Capres!

11 Februari, 2019, 12.36 WIB Last Updated 2019-02-11T05:43:00Z
JAKARTA - Deklarasi yang marak dari alumni universitas dan sekolah terhadap pasangan calon presiden dinilai tidak memiliki dampak yang signifikan. Deklarasi tersebut dinilai hanya peristiwa seremonial saja.

"Seremoni aja itu. Kalau signifikansi, saya bilang ini belum kelihatan. Kalau buat saya ini hanya nyenengin relawan sama capresnya," kata Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio kepada detikcom, Minggu (10/2/2019) malam.

Hendri menilai deklarasi yang mengatasnamakan alumni tidak bisa merepresentasikan suara mayoritas. Dia mengatakan deklarasi tersebut merupakan sarana untuk saling mengklaim dukungan kepada pasangan tertentu.

"Ini saling klaim saja, biar panitia istilahnya nyebar jasa aja," sebutnya.

Hendri mengatakan tren dukungan alumni tersebut akan berlanjut hingga pencoblosan di bulan April. Dia menilai deklarasi tersebut tak ubahnya pembentukan fans club saja.

"Sampai April akan begini-begini saja. Baru saja ada purnawirawan TNI-Polri dukung Jokowi. Nanti ada juga TNI-Polri yang dukung Prabowo," tutur Hendri.

Sebelumnya, Politikus Golkar yang juga Ketua DPR, Bambang Soesatyo meyakini deklarasi alumni mendukung capres cawapres akan berpengaruh ke tingkat keterpilihan calon. Dukungan berbagai alumni akan memperkuat citra bahwa pasangan capres cawapres didukung banyak orang.

"Ya pasti berpengaruh (ke elektabilitas paslon) karena apa yang dilakukan masing-masing pasangan tentu untuk meyakinkan masyarakat bahwa mereka didukung orang banyak," kata Bamsoet, Minggu (10/2).

Dukungan alumni ini juga diharapkan mempengaruhi swing voters. "Maka ini diharapkan mempengaruhi pemilih yang belum menentukan pilihanya. Jadi merupakan bagian dari strategi kampanye," ulas Bamsoet.[Detik/Bukamata]
Komentar

Tampilkan

Terkini