-->








Aliansi Pengusaha Nasional Aceh Gelar Talk Show

02 April, 2019, 16.19 WIB Last Updated 2019-04-02T09:19:05Z
BANDA ACEH - Aliansi pengusaha Nasional  provinsi Aceh, menggelar acara radio talks show, yang mengangakat tema “Curhatan Pelaku Usaha di Aceh” kegiatan yang berlangsung di radio Three FM Banda Aceh ini, berlangsung Senin malam, (01/04/2019).

Talk show yang menghadirkan sejumlah pengusaha ini, yaitu Mahifudz Y Loethan dari Kadin Aceh, Dedy T Zaymi Japnas Aceh, Luqma Oemar CEO Luzi Corporation serta Dedy Sukma CEO Minyeuk Pret  Mahfudz Y Loethan.

Aliansi Pengusaha Nasional Aceh, menyebutkan kesamaan visi dan merasakan kekhawatiran yang sama, akibat iklim dunia usaha yang tidak baik selama ini, sejumlah besar pengusaha seluruh Indonesia termasuk Aceh, mengikat diri  dalam Aliansi ini, berjuang bersama dengan Prabowo - Sandi , yang diyakini akan mampu membawa laju gerak dunia usaha akan lebih baik dari 4,5 tahun belakang ini.

"Kita pengusaha sangat merasakan bagaimana iklim dunia usaha yang tidak memberikannya dampak positif, lokomotifnya bergerak  sangat stagnan, banyak pengusaha menjerit dengan kondisi dunia usaha kita, pemerintah selama ini kami anggap gagal mempersembahkan pertumbuhan ekonomi yang baik untuk negara ini” Kata Mahfudz, yang juga ketua harian Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Aceh ini.

Sementara itu, Lukman Oemar pengusaha yang juga memiliki beberapa unit usaha di luar Aceh bahkan luar negeri ini, menyebutkan kondisi pelaku usaha sekarang, sangat  berada pada titik yang sangat tidak baik. Dia menyebutkan kalau tidak ada perbaikan kami sangat khawatir banyak pelaku usaha akan menjerit kencang.

"Kondisi saat ini, mencukupi untuk membayar gaji karyawan dan kebutuhan operasional saja sangat terasa berat bagi kami pengusaha, ini disebabkan daya beli yang melemah," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Daudy Sukma, pengusaha yang memproduksi parfume asli Aceh ini, menyebutkan Aceh punya banyak peluang usaha yang bisa digerakkan, terutama sub sektor ekonomi kreatif.

"Tapi lagi- lagi pemerintah kurang berperan dalam pengembangan ini, kita pengusaha kurang diberdayakan. Saya harap, kedepan pemerintah harus lebih peduli pada potensi ini," ucapnya.

Sementara itu, Dedy T Zaymi, mengatakan janji-janji perbaikan ekonomi yang digelindingkan oleh pemerintah sekarang, jujur gagal terlaksana. Makanya kami bersepakat kedepan kepemimpinan nasional harus diganti, dengan pemimpin yang pro bisnis dan pro pengusaha lokal, yang mampu menciptanya sejuta pengusaha baru.

"Sehingga kita mampu menciptanya lapangan kerja buat masyrakat kita. Dalam kegiatan ini, Mahfudz juga menyebutkan, saat ini sudah ada hampir 100 pengusaha Aceh,  yang menyatakan siap berjuang mengatarkan  Prabowo - Sandi, untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden," jelasnya.[Red]

Komentar

Tampilkan

Terkini