-->








Berpotensi Konflik, TARC Solo Raya Minta Pembatalan Kampanye TKD Jokowi-Ma'ruf

09 April, 2019, 09.05 WIB Last Updated 2019-04-09T02:05:26Z
SOLO - Kampanye Jokowi di Solo yang akan digelar tanggal 9 April, ditengarai berpotensi menimbulkan konflik karena menciptakan ketegangan. 

Hal itu disampaikan Ketua Tim Advokasi Reaksi Cepat (TARC) Solo Raya, Dr. Muhammad Taufiq, SH, MH, didampingi Ustadz Endro Sudarsono dan sejumlah pengurus lainnya saat menggelar jumpa pers di Jolonidi Room Lor Inn Hotel Solo, Senin (08/04/2019) sekira pukul 15.00 WIB.

Terkait perubahan jadwal tersebut, TARC Solo Raya mengajukan permohonan pembatalan pelaksanaan kampanye TKD 01 di Stadion Sriwedari pada 9 April 2019 yang semula terjadwal tanggal 12 April 2019.

"Dimajukannya kegiatan kampanye TKD 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dari semula tanggal 12 April 2019 menjadi tanggal 9 April sangat tendensius dan terkesan dipaksakan," paparnya.

"Kami kecewa jika Pengelola Stadion Sriwedari, KPU Kota Surakarta, Bawaslu Kota Surakarta dan Polres Kota Surakarta mengijinkan Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menggunakan Stadion Sriwedari pada tanggal 9 April 2019, jelas tindakan ini sengaja mengganggu persiapan kampanye Super Akbar Prabowo-Sandi," imbuhnya.

Menurutnya, perubahan jadwal kampanye tersebut dapat menimbulkan konflik fisik di masa kampanye terbuka seperti ini. Jika hal itu terjadi Pengelola Stadion Sriwedari, KPU Kota Surakarta, Bawaslu Kota Surakarta dan Polres Kota Surakarta adalah pihak yang harus bertanggungjawab akan terjadinya kerusuhan.

"Untuk itu, kami dari Tim Advokasi Reaksi Cepat (TARC) meminta kepada Pengelola Stadion Sriwedari, KPU Kota Surakarta, Bawaslu Kota Surakarta dan Polres Kota Surakarta untuk mengembalikan jadwal kampanye Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada tanggal 12 April 2019," demikian harap Dr. Muhammad Taufiq, SH, MH.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini