-->








IMAS Minta Masyarakat Jangan Salah Pilih Caleg 2019 

05 April, 2019, 16.57 WIB Last Updated 2019-04-05T09:57:36Z
ACEH SELATAN - Jelang konstestasi politik 2019 yang akan bergulir secara serentak pemilihan wakil rakyat yakni DPR-RI, DPRA, DPD, DPRK) 17 April 2019. Masyarakat diminta memilih wakilnya dengan baik dan cerdas dan mampu menampung aspirasi rakyat. 

"Calon legislatif yang akan bertarung kali ini datang dari berbagai kalangan dan latar belakang mulai dari politisi, aktivis, birokrat, pedagang serta pensiunan maka masyarkat pilihlah dengan cerdas dan amanah dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai wakil rakyat," kata Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Aceh Selatan Rio Official Syahrany, melalui rilisnya kepada Lintas Atjeh.com, Jumat (05/04//2019). 

Dia mengingatkan, rakyat harus cerdas dalam memilih, jangan salah pilih atau asal pilih, 5 tahun mereka akan menjadi wakil di parlemen dan dalam 5 itu rakyat menaruh harapan yang besar dipundak mereka supaya bisa memperjuangkan aspirasi nantinya.

"Maka dari dari itu masyarakat sekarang harus pintar, liat dan perhatikan para calon itu. Jangan asal-asal memilih. Rakyat diera sekarang ini diberi kesempatan untuk mengenal calon wakil rakyat yang akan bertarung nantinya. Pastinya calon wakil rakyat mampu bersuara diparlemen, melakukan tugas pengangaran, pengawasan, dan membuat peraturan yang berpihak pada rakyat selaku pemilik daulat," jelasnya. 

Rio juga mahasiswa yang aktif dalam organisasi Smur (Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat) sejak 2017 hingga 2019 ini juga berharap masyarakat jangan salah pilih, jangan sampai terpilih pejahat yang menjadi pejaba. Apalagi calon yang pernah tersandung dugaan kasus korupsi. Masyarkat, katanya, harus memilih pemimpin yang mempunya pengalaman atau track record dari kalangan yang memang memperjuangkan hak rakyat dari sebelum menjadi caleg, bukan caleg dadakan yang coba-coba keberuntungan menjadi wakil rakyat. 

"Masyarakat hendaknya memilih karena gagasan dan visi-misi yang ditawarkan bukan memilih karena uang senilai 200 hingga 250 ribu saja," tuturnya. Dia menjelaskan, pesta demokrasi jangan dijadikan ajang mencari rezeki, namun pesta demokrasi ini jadikan ajang untuk mencari pemimpin yang mempuni untuk kemajuan daerah masing-masing. 

"Suara rakyat jangan dijadikan nafsu pemuas berkuasa, ketahuilah rakyat dipanggil untuk membuka surat suara dan jangan sampai anda lupa setelah berkuasa" sebut Rio dengan nada peringatan. 

"Mari bangun kesadaran bersama, belum ada masyarakat kaya raya karena mengambil uang caleg, yang ada tambah sengsara karena terpilih wakil rakyat yang dangkal dan tidak mengerti tufoksinya," pungkasnya.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini