-->








Dahnil Anzar Hingga Ketua Aceh Sepakat 'Dibidik' Masuk Radar Calon Walkot Medan 2020

14 Juni, 2019, 22.52 WIB Last Updated 2019-06-14T15:52:18Z
MEDAN - Pemilu untuk menentukan Wali Kota Medan akan diselenggarakan pada tahun 2020. Partai Gerindra Sumut saat ini mulai menyiapkan kriteria calon yang akan diusung menjadi orang nomor satu di Kota Medan.

Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut, Sugiat Santoso, mengatakan salah satu tokoh yang masuk dalam bursa calon Wali Kota Medan yakni Dahnil Anzar Simanjuntak. Koordinator juru bicara BPN Prabowo-Sandi itu dianggap layak memimpin Kota Medan.

"Pertama dia masuk dalam radar pembahasan di Partai Gerindra," ujar Sugiat, Jumat (14/6).

Menurut Sugiat, sosok Dahnil yang energik dan inovatif sangat dibutuhkan untuk memimpin Kota Medan.

"Kita lihat, kecenderungan di kota-kota besar membutuhkan tokoh pemimpin yang energik, inovatif dan, kreatif. Pemimpin yang energik dan punya semangat berlebih untuk turun ke bawah, salah satunya ya, Dahnil," ucapnya.

Namun, kata Sugiat, sesuai dengan AD/ART Partai Gerindra, keputusan tetap berada di tangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

"Biasanya Pak Prabowo akan mengambil keputusan, bukan hanya dengan aspirasi partai, tetapi juga aspirasi masyarakat,"ujar Sugiat.

Selain Dahnil, beberapa sosok kader lain juga masuk kriteria calon Wali Kota Medan. Mulai dari Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu, Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga, dan Ketua DPP Aceh Sepakat M Husni.

"Pastinya akan disaring mana yang terbaik untuk didorongkan Partai Gerindra pada Pilkada Medan nanti," ujar Sugiat.

Berdasarkan hasil Pileg 2019, Gerindra berhasil meraih 10 kursi di DPRD Medan. Dengan begitu, Gerindra bisa mengusung paslon sendiri, meski komunikasi politik dengan partai lain masih terbuka.

"Politik itu cair, semua masih berproses, karena keputusan siapa yang akan diusung ada di tangan Pak Prabowo selaku Ketua Dewan Pembina Partai," ungkapnya.

Sugiat menegaskan pada Pilkada Medan 2020, partainya tidak mau ceroboh dalam memilih calon Wali Kota. Menurutnya, pemimpin yang diusung harus bisa membenahi Kota Medan menjadi maju dari kota besar lainnya.

"Medan tidak hanya boleh stagnan seperti ini. Jika dibandingkan dengan Bandung, Surabaya, bahkan Palembang, Medan tertinggal jauh. Padahal Medan itu dulu barometer kota di luar Jawa,"ujar Sugiat.[Kumparan] 
Komentar

Tampilkan

Terkini