ABDYA - Seratusan Mahasiswa Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang tergabung dalam organisasi Gerakan Abdya Sejahtera (Geranat) menggelar aksi damai peringatan/refleksi menjelang dua tahun masa kerja Bupati dan Wakil Bupati Abdya, Selasa (11/06/2019).
Aksi damai yang digelar di halaman Kantor Bupati setempat berlangsung selama dua jam itu dijaga ketat pihak Kepolisian dan Satpol PP. Dalam orasinya Mahasiswa menuntut Bupati dan Wakil Bupati untuk merealisasikan semua janji-janji politik pada masa Pilkada lalu.
"Kita menggelar acara ini sebagai bentuk kepedulian terhadap daerah sekaligus menagih janji yang belum terealisasi," teriak seorang orotor melalui pengeras suara.
Menurut pengunjuk rasa, masih banyak hal yang belum direalisasi sesuai dengan janji politik waktu Pilkada contohnya saja santunan kematian, HGU PT Cemerlang Abadi, Pendopo, Pasar Modern dan AKN yang sampai detik ini mahasiswa nya belum diwisuda serta banyak kegiatan lain yang harus diselesaikan Pemerintah Abdya.
"Kita mencoba mengingat Pak Bupati dan Wakil Bupati demi Abdya yang lebih baik dan perlu diketahui juga ini serius jika apa yang kita sampaikan tidak diindahkan bukan tidak mungkin kegiatan serupa akan dilakukan lagi," ucap orator yang meminta Bupati dan Wakil Bupati keluar dari ruangannya.
Tidak berselang waktu lama Wakil Bupati Abdya Muslizar MT datang menjumpai para pengunjuk rasa yang telah menunggu. Pada kesempatan itu Wabup sangat berterima kasih atas aksi damai yang dilakukan para mahasiswa untuk mengingatkan kembali janji yang belum terealisasi.
"Atas apa yang adek-adek mahasiswa tuntut kepada kami rasa-rasanya sudah kami lakukan, memang belum semua berhasil sempurna paling tidak usaha untuk Abdya yang lebih baik terus kita usahakan maka dari itu perlu dukungan dari semua kita," ungkap Wabup singkat.[Adi S]
