-->




Sidang PHPU Dimulai, Sejumlah Tokoh Masyarakat Abdya Tolak Kekerasan 

14 Juni, 2019, 15.41 WIB Last Updated 2019-06-14T08:41:51Z
ABDYA - Sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menolak sekaligus menghimbau seluruh elemen masyarakat setempat untuk menjaga situasi keamanan pasca dimulainya sidang sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.

"Mari semua kita menghormati proses hukum yang dilakukan MK dan senantiasa menjaga silaturahim masing-masing kita demi terciptanya Kamtibmas di Daerah Bumi Breuh Sigupai ini," kata Muhammad Najib tokoh muda Abdya dalam rilis singkat yang diterima LintasAtjeh.com, Jum'at (14/06/2019). 

Menurutnya, pemilu serentak yang telah usai dilaksanakan beberapa waktu lalu dan telah menghasilkan wakil-wakil pilihan rakyat, ini menandakan hak politik rakyat sudah tersalurkan dengan baik sesuai pilihan masing-masing. 

"Soal disana sini ada dugaan kecurangan itu bukan wilayah kita untuk menyelesaikannya, kita pulangkan saja kepada pihak hukum yang menangani kasus sengketa pemilu, untuk itu mari semua kita menolak kekerasan dan kerusuhan yang dapat memecah belah persatuan di daerah kita," sebut Najib singkat.

Hal senada juga diungkapkan tokoh masyarakat lainnya, Cut Amri dalam video singkatnya mengajak semua elemen masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya untuk menolak kekerasan dan kerusuhan pasca dimulainya sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi. 

Ia juga menghimbau, masyarakat setempat untuk tidak ikut serta melakukan aksi dan datang ke Mahkamah Konstitusi, atas apa yang terjadi diserahkan kepada pihak hukum terkait yang berwenangan menangani kasus sengketa pemilu. 

"Mari semua kita bijak menyikapi hal yang terjadi dan tetap menjaga kondisi daerah dalam keadaan kondusif dan tetap melakukan kegiatan, pekerjaan masing-masing," singkatnya.[Adi S]
Komentar

Tampilkan

Terkini