-->








Membangun Asa Baru di Teluk Surien, ISMI Jalin MoU dengan Pemkab Abdya

30 Agustus, 2019, 09.41 WIB Last Updated 2019-08-30T02:41:22Z
ABDYA - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terus berusaha mewujudkan sebuah impian besar yang sudah di digagas sejak lama. Asa itu muncul bukan kebetulan namun memiliki banyak cerita sejarah di sebuah daerah di Kecamatan Kuala Bate.

Keinginan Pemerintah Abdya untuk mengubah dan mewujudkan kembali sebuah teluk (Surin) yang konon pada zaman dulu pernah menyimpan sejarah besar perdagangan bermacam hasil rempah pada waktu itu, kini ingin dibangun kembali menjadi sebuah tol laut di pantai Barat Selatan Aceh. 

Asa yang digagas itu mendapat perhatian serius banyak pihak dikawasan itu, dari masyarakat, pengusaha bahkan dukungan dari daerah-daerah tetangga di kawasan Pantai Barat Selatan Aceh agar pembangunan teluk Surin bisa nyata terjadi dalam waktu yang tidak terlalu. 

Dari beberapa informasi yang ada menyebutkan teluk Surin merupakan daerah strategis untuk dikembangkan kembali menjadi sebuah kawasan pelabuhan dan juga kawasan industri di Pantai Barat Selatan Aceh.

Berkat sebuah tekad, keyakinan dan semangat yang tinggi demi mencapai sebuah perubahan, Pemerintah Aceh Barat Daya terus berupaya menjalin kerjasama dengan semua pihak untuk mewujudkan sebuah impian besar untuk kesejahteraan masyarakat kedepan. 

Bak gayung bersambut keinginan Pemerintah Abdya membangun Asa baru di teluk Surin mendapat sambutan luar biasa dari Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI). 

Informasi yang diperoleh LintasAtjeh.com, Kamis (29/08/2019), ISMI resmi melakukan MoU atau kesepahaman bersama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) pembangunan infrastruktur, pelabuhan ekspor, kawasan industri dan peti kemas di kabupaten setempat. 

Bukti kesepahaman tersebut ditanda tangani langsung oleh perwakilan MPP ISMI, Ilham Akbar Habibie dan Bupati Abdya Akmal ibrahim. Penandatanganan MoU tersebut bertempat di Bakrie Tower Jakarta, Kamis (29/08/2019). 

Kedatangan Akmal Ibrahim ke MPP ISMI didampingi Ketua ISMI Aceh, Nurcholis dan sejumlah kepala dinas dan kalangan dunia usaha lainnya. Tujuan pertemuan tersebut dalam rangka menjajaki kerjasama investasi dengan pengusaha yang tergabung dalam ISMI. 

Ketua MPP ISMI, Akbar Habibie dalam siaran pers yang diterima LintasAtjeh.com, mengatakan, nota kesepahaman antara ISMI pusat dan Pemkab Abdya lebih difokuskan pada tahapan kerjasama sebagai upaya mendorong lahirnya pengembangan kawasan Surin. 

"Sebagaimana diketahui bahwa kawasan Surin adalah merupakan bagian rencana strategi investasi jangka panjang dalam rangka percepatan ekonomi dibagian pantai Barat Selatan Aceh (Barsela). Nota kesepahaman ini merupakan satu gagasan yang sudah sangat lama direncanakan, dan ini lahir dari kajian perencanaan jangka panjang dan penilaian secara ekonomi yang digagas ISMI perwakilan Aceh,” katanya. 
Dia juga menyebutkan, gagasan dan rencana yang sudah dikaji ISMI perwakilan Aceh kemudian mendapat sambutan positif dari ISMI pusat sehingga dilanjutkan dengan nota kesepahaman bersama untuk mendorong rencana kerjasama jangka panjang dengan Pemda Abdya.

Dalam kesempatan itu ia juga mengungkapkan, dirinya mendukung penuh rencana pengembangan kawasan Surin untuk menjadi salah satu kawasan penopang ekonomi bagi kawasan Barsela. 

"Saya melihat prospek inilah kemudian ISMI pusat sangat mendukung penuh dan bersedia melakukan upaya untuk mengajak pihak lain dalam berinvestasi dikawasan Surin Abdya sebagai kawasan yang sangat strategis untuk pengembangan sebagai pusat ekonomi baru,” ujarnya. 

Berdasarkan dari rencana plaining kegiatan, sebagaimana diketahui bahwa pada bulan September ini pihak konsorsium investor akan melakukan ekspor CPO perdana ke India. Kegiatan ekspor ini akan dilakukan lewat pipanisasi dari tangki besar ke kapal yang berlabuh di kawasan pantai Pulau Kayu, Kecamatan Susoh Aceh Barat Daya. 

Ekspor CPO yang digagas ini sekaligus dilakukan untuk membuka krant dan akses ekonomi baru dengan tujuan agar nilai harga CPO naik dan diharapkan memberikan multi efek ekonomi bagi masyarakat, dan ditargetkan jika proses ekspor berjalan dengan baik maka untuk tahapan berikutnya akan semakin bertambah, selain fokus pada CPO juga akan dilanjutkan dengan ekspor karnel, cangkang sawit, kopi dan pinang.[Adi S]
Komentar

Tampilkan

Terkini