-->








Aceh Tamiang Empat Besar Tingkat Nasional, Bupati Komit Budidayakan Tanaman Obat Keluarga 

21 September, 2019, 00.05 WIB Last Updated 2019-09-20T17:05:14Z
ACEH TAMIANG - Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH, M.Kn, bersama Ketua TP-PKK Kabupaten, Rita Syntia Mursil, mendampingi Tim Penilai Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga) dari Kementerian Kesehatan RI dan Tim Pembina Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga Aceh, ke Kampung Paya Rahat, Kecamatan Banda Mulia, Kamis (19/09/2019).  

Kunjungan tim penilai dan tim pembina tersebut untuk melakukan penilaian Kesehatan Tradisional melalui Asman Toga dan Akupresur Tingkat Nasional Tahun 2019 pada kategori Kota/Desa Terpencil dan Sangat Terpencil. 

Pada kesempatan itu, Bupati Mursil memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota Kelompok Asman Toga Assyifa 1, Kampung Paya Rahat, Kecamatan Banda Mulia, yang berhasil membawa Kabupaten Aceh Tamiang mewakili Aceh, serta masuk dalam nominasi 4 (empat) besar tingkat Nasional melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga dan akupresur. 

Lanjut Bupati, atas capaian itu, dirinya telah memerintahkan seluruh SKPK untuk ikut membudidayakan tanaman obat keluarga pada halaman masing-masing instansi. "Kita telah serukan kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Aceh Tamiang untuk membuat taman tanaman obat keluarga, sebagai langkah awal, membudidayakan supaya bisa diambil manfaatnya.
Ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam upaya membudidayakan dan membudayakan kembali pemanfaatan tanaman obat keluarga," demikian ungkap Mursil.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua TP-PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, menceritakan, sebenarnya tanaman obat keluarga sudah ada sejak dulu, digunakan oleh nenek moyang kita untuk mengatasi gangguan kesehatan keluarga, sehingga tradisi ini terus ditekuni oleh mereka. Nl

Namun kini, terangnya lagi tradisi tersebut sudah sangat jarang ditemui sekarang ini. Oleh karenanya, bersama Tim Penggerak PKK Aceh, dirinya terus berupaya mendorong agar masyarakat kembali aktif memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam Toga. "L

"Mari kita galakkan Asman Toga dan Akupresur, karena sangat besar manfaatnya bagi kesehatan keluarga," ajak Dyah kepada seluruh yang berhadir. 
Ketua Tim Penilai Asman Toga dan Akupresur Tingkat Nasional, dr. Nur Indah, sebelum melakukan penilaian mengatakan, kehadiran mereka ke Kabupaten Aceh Tamiang untuk melakukan verifikasi dan penilaian lapangan terhadap hasil verifikasi dokumen yang telah diterima sebelumnya. Akumulasi hasil penilaian nanti akan digunakan untuk menentukan pemenangnya.  

"Aceh Tamiang sudah masuk empat besar. Kita tinggal menunggu penentuan peringkatnya. Mudah-mudahan Aceh Tamiang ditetapkan jadi pemenang berdasarkan kategori wilayah," ujarnya. Indah pun berpesan, jika Aceh Tamiang menjadi pemenang, tanaman obat keluarganya tidak boleh hilang. 

Tambahnya lagi, tim penilai akan kembali berkunjung untuk memantaunya, sehingga diperlukan upaya pendampingan dan pembinaan terus-menerus. Kegiatan penilaian Asman Toga berlangsung sejak pagi hingga sekira pukul 13.30 WIB. 

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Sementara DPRK, Suprianto ST, Asisten Administrasi Umum Setdakab, Adi Darma, Kadis Kesehatan dr. Catur Haryati, para Kepala OPD, Kabag Humas, Agusliayana Devita, Camat Banda Mulia M. Farij beserta unsur Forkopimcam, para Camat dalam Kabupaten Aceh Tamiang, serta sejumlah tamu undangan lainnya. [ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini