-->








Peusaba Tolak Tambang Emas di Linge

06 September, 2019, 14.14 WIB Last Updated 2019-09-06T07:14:06Z
BANDA ACEH - Ketua Peusaba Aceh Mawardi Usman mengecam keras izin tambang emas di kawasan Bekas kerajaan Linge. Diketahui kalau kawasan Linge adalah kawasan penting era Kesultanan. 

Ketua Peusaba Aceh Mawardi Usman Kepada LintasAtjeh.com, Jum'at (06/09/2019 menjelaskan kawasan Linge berada ditengah-tengah Aceh salah satu situs penting penyebaran islam. 

"Linge atau Lingga pada masa lalu bersama Peusangan merupakan kawasan penghasil Gajah Untuk Kesultanan Aceh Darussalam. Gajah-gajah dari linge dan Peusangan kemudian diberikan kepad Sultan Aceh sebagai satu angkatan perang penting untuk Kesultanan Aceh Darussalam dalam melawan Portugis," jelasnya.

Dia mempertanyakan kenapa proyek dan tambang banyak mengenai kawasan situs seperti proyek Ipal di makam ulama Gampong Pande, proyek tambang emas mengenai wilayah makam ulama dan syuhada?. Hingga Sekarang mengenai kawasan situs raja linge dan makam keturunan para raja Makhdom Berdaulat.

"Kami ingatkan bahwa Rakyat Aceh akan marah dan bersatu padu jika makam ulama dan makam raja terus diganggu," ingatnya. 

Oleh karena itu, Peusaba meminta agar kawasan linge harus dijaga dan dijadikan kawasan budaya untuk generasi yang akan datang.

Dia menerangkan, emas Aceh adalah sejarah besar para ulama dan raja-raja yang menyebarkan islam ke dunia timur. Berapa ratus tahun berlalu walaupun Kesultanan Aceh Darussalam telah hilang nama Aceh tetap baik dimata dunia. 

"Itulah emas Aceh peninggalan nenek moyang kita hari ini, jagalah makam mereka dari orang Serakah yang hendak memusnahkan sejarah Mereka. Maka Rakyat Aceh wajib berjuang hingga titik darah penghabisan," [*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini