-->








UNSYIAH Berikan Inovasi Terbaru Teknologi Pengolahan Air Bersih untuk Tanggap Bencana

17 September, 2019, 11.31 WIB Last Updated 2019-09-17T04:31:17Z
BANDA ACEH - Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Pertanian, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh melakukan penerapan teknologi pengolahan air bersih di Desa Cot Lamkuweueh, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. 

Ketua tim pelaksana, Dr. Darwin, M.Sc mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bukti kepedulian Universitas Syiah Kuala sebagai Jantong Hate Rakyat Aceh untuk menghadirkan solusi terbaiknya dalam mengatasi masalah mendasar yang menjadi keluhan di tengah masyarakat diantaranya yaitu kesulitan dalam ketersediaan air bersih yang berkelanjutan.

“Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini kami laksanakan melalui perancangan instalasi pengolahan air bersih portable yang berbasis hybrid power," ujar Dr. Darwin yang merupakan jebolan Ph.D. di bidang Environmental Engineering, Murdoch University, Australia dan merupakan peraih Master dari Biological and Agricultural Engineering, North Carolina State University, USA.

Ia menjelaskan, peralatan tersebut dapat dioperasikan tanpa harus tergantung dari sumber listrik PLN dimana listrik yang digunakan untuk pengoperasiannya berasal dari tenaga surya solar panel. 

"Peralatan instalasi air bersih portable ini dapat digunakan dalam situasi darurat seperti bencana yang sering mengalami masalah keterbatasan persediaan air bersih," terang Dr. Darwin. 

Lanjutnya, peralatan tersebut sudah diuji kinerjanya di Laboratorium Teknik Pertanian Universitas Syiah Kuala sebelum diterapkan langsung ke masyarakat. 

"Instalasi portable pengolahan air bersih yang dirancang merupakan penerapan teknologi yang mengintegrasikan sistem pengolahan air bersih baik secara fisika dan kimia sehingga air bersih dapat diperoleh langsung hanya dalam satu tahap proses pengolahan,” tandas Dr. Darwin.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini