SIMEULUE - Anggota DPRK Simeulue Poniharjo salah satu kader partai Hanura Simeulue di laporkan ke Polres Simeulue oleh Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) Distrik Simeulue terkait dugaan Korupsi dana pembangunan rumah Duafa tahun 2014, Senin (21/10/2019).
Dalam surat laporan polisi tanggal 21 Oktober 2019 Polres Simeulue menerangkan, pihak LSM GMBI telah melakukan peninjauan dan investigasi tentang adanya dugaan korupsi dana pembangunan rumah kaum Duafa tahun 2014 di sejumlah desa dalam wilayah Kecamatan Alafan dan Simeulue Barat.
Dari hasil investigasi pihak LSM GMBI menemukan sejumlah temuan fatal seperti tiadanya Saptic Tank, Water Clos (WC) Ampere Listrik dan sejumlah fasilitas lainya di rumah-rumah duafa tersebut.
Dalam laporan itu LSM GMBI meminta kepolisian untuk melakukan pengembangan dan memeriksa Poniharjo selaku pelaksana kegiatan, Konsultan pengawas dan pihak - pihak yang terkait sesuai undang-undang yang berlaku.
Kepada LintasAtjeh.com, ketua LSM GMBI Distrik Simeulue Sarwadi mengatakan, pihak nya melakukan investigasi secara random di rumah - rumah kaum duafa itu, menurutnya bila temuan itu terjadi di seluruh bangunan yang berjumlah 120 unit maka kerugian negara di perkirakan mencapai Rp. 1.2 Milyar rupiah.
"Kita sudah investigasi dan menanyakan langsung ke para pemilik rumah duafa dan rata - rata kita menemukan bukti yang sangat akurat oleh sebab itu kami laporkan dia (Poniharjo) selaku pelaksananya ke Polisi," ungkap Sarwadi.
"Kami berharap kepada pihak kepolisian agar segera menindak lanjuti kasus tersebut karena sangat merugikan masyarakat Simeulue dan apabila terbukti maka kami mohon yang bersangkutan tuntut sesuai undang - undang," tandasnya lagi.
Sementara itu saat di konfirmasi Poniharjo mengatakan, dirinya belum mengetahui bahwa ada laporan tentang dirinya di Polres Simeulue sehingga ia tidak dapat memberi tanggapan apapun.
"Saya belum dapat kabar tentang itu jadi saya tidak memberi tanggapan soal itu," kata Poniharjo.[FIR]
