-->








Seminar Bersama Rocky Gerung Gagal, Wapresma IAIN Langsa: Ada Pihak yang Tidak Ingin Langsa Maju

14 Oktober, 2019, 01.55 WIB Last Updated 2019-10-13T18:55:28Z
LANGSA - Dema IAIN Langsa gagal mengadakan kegiatan Seminar Nasional yang bertemakan "Eksistensi dan Kontribusi Mahasiswa dalam Membangun Negeri" karena adanya pihak-pihak yang menginginkan Kota Langsa berada dalam kedunguan. 

Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden Mahasiswa IAIN Langsa, Ahmad Fikry kepada LintasAtjeh.com melalui rilisnya, Minggu (13/10/2019). 

"Seminar nasional dengan menghadirkan Rocky Gerung dan H. Fachrul Razi, MIP sebagai pemateri, seyogyanya dilaksanakan besok, Senin (14/10/2019). Namun kegiatan itu gagal karena adanya pihak-pihak yang tak ingin acara ini terlaksana," ujar pria yang akrab disapa Apit itu dengan rasa kecewa. 

"Gagalnya dilaksanakannya seminar nasional ini juga dikarenakan adanya pihak yang tidak senang dengan kecerdasan berdemokrasi di Indonesia dan sudah terpasung oleh penguasa," imbuhnya. 

Ia juga menyampaikan bahwa rasa kekecewaan seluruh panitia seminar nasional. Mahasiswa IAIN Langsa sudah berusaha membuat gerakan untuk melawan kedunguan di Kota Langsa, namun kekuatan sangat besar tidak menginginkan generasi bangsa menjadi cerdas. 

“Kami ingin menjadikan daerah ini kota yang maju, penuh dengan narasi dan gagasan baru dari mahasiswa serta pemuda nya. Melalui nilai-nilai akademisi, memperkuat pemikiran yang rasionalisme walau akhirnya kami gagal," ungkap Apit. 

"Semoga ini menjadi awal perjuangan dan semangat baru untuk kita semua baik itu mahasiswa dan civil society untuk terus melakukan gerakan yang masif melawan tekanan-tekanan penguasa, untuk membangun kota Langsa yang berakal sehat, cerdas dan demokrasi. Ketika berdiskusi dan membangun narasi demokrasi kami di kekang. Jawabannya hanya satu, melawan dengan aksi,” tegasnya.

Dikarenakan batalnya pelaksanaan kegiatan tersebut, Apit juga menyampaikan permohonan maaf kepada para peserta yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar itu. 

“Saya mewakili panitia meminta maaf sebesar-besarnya kepada kawan-kawan yang sudah mendaftar untuk mengikuti seminar nasional itu,” pinta Apit.

Apit juga membeberkan, akibat batalnya pelaksanaan seminar nasional tersebut, pihak panitia mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. 

“Kerugian mencapai puluhan juta, biaya operasional mulai dari tiket pesawat pemateri, penginapan, konsumsi dan ATK yang sudah kita sediakan sebelumnya,” tutupnya.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini