-->








Viral!!! Ini Penampakan Masjid Megah di Tengah Hutan Kabupaten Gowa

25 November, 2019, 13.33 WIB Last Updated 2019-11-25T06:33:07Z
Penampakan masjid megah yang dibangun di tengah perkebunan kopi. Foto: Istimewa

SUNGGUMINASA - Sebuah masjid megah yang tengah viral di media sosial, ternyata berada di Kabupaten Gowa. Tepatnya di Dusun Langkoa, Desa Bontoloe, Kecamatan Bontolempangan.

Kepala Desa Bontoloe, Baharuddin mengatakan, masjid tersebut memang terletak di tengah kebun kopi. Dia memperkirakan jarak masjid dengan pemukiman warga sekitar lima kilometer.

"Kalau rumah warga sekitar memang tidak ada di dekat masjid. Rumah-rumah yang ada di sana itu rumah pemilik kebun kopi dan rumah yang dibangun untuk buruh kebun," ungkapnya, Minggu (24/11/2019).

Sejauh ini katanya, masjid itu belum digunakan oleh masyarakat. Pembangunannya lanjut Badaruddin belum rampung. Pemiliknya sendiri merupakan pengusaha bugis yang biasa dipanggil dengan sebutan Puang.

Meski Puang tak terdaftar sebagai warga setempat, namun kata Kades, pengusaha tersebut sudah memiliki banyak lahan kopi di desanya. Kebun itu dibelinya dari warga sekitar.

Hal senada juga diungkapkan Camat Bontolempangan, Muslimin. Dia menuturkan, masjid itu dibangun oleh seorang pengusaha kopi bugis yang diperuntukkan untuk tempat ibadah bagi pekerja kebun kopi dan masyarakat Dusun Langkoa.

Dusun Langkoa sendiri sebagai permukiman terdekat, memiliki penduduk sekitar 800 hingga 1.000 orang.

"Puang, sering bolak balik Makassar-Jakarta-Timika. Jika datang ke Makassar, Puang selalu menyempatkan ke kebun kopinya itu," paparnya.

Masjid ini viral setelah diunggah oleh akun Luchyna Make Up. Postingan itu menyebutkan ada masjid megah yang terletak di tengah hutan.

Menurut Muslimin, awalnya di lokasi pembangunan Masjid ada batu besar yang dianggap karrasa atau dikeramatkan oleh masyarakat setempat.

Batu besar itu oleh sejumlah warga digunakan untuk melakukan persembahan atau sesajen. Puang lalu memutuskan menghancurkan batu besar tersebut, lalu di lokasi yang sama dibangun masjid.

"Setelah masjid terbangun, lokasi itu selain untuk ditempati salat sekaligus belajar mengaji bagi warga setempat," kata Muslimin.

Masjid itu masih dalam tahap pengerjaan. Di bagian bawah akan dibuat ruangan untuk tempat tinggal guru-guru mengaji.

Guru-guru mengaji itu nantinya mengajarkan ilmu Al-Qur'an untuk anak-anak penduduk sekitar.[Sindonews]
Komentar

Tampilkan

Terkini