-->








Dahulukan Mobil Dinas Ketimbang Rumah Dhuafa, Hasbar Kuba: Birokrat Pungo!

25 November, 2019, 13.33 WIB Last Updated 2019-11-25T06:33:20Z
BANDA ACEH - Koordinator Kaukus Peduli Aceh, Muhammad Hasbar Kuba mengatakan Birokrat di Aceh sudah hilang hati nuraninya dan dianggap gila.

"Mereka memang sudah gila semua, gila harta. Mereka tidak lagi pikir nasib ribuan rakyat Aceh yang hari ini masih tinggal di gubuk derita, yang korporat itu pikirkan hanya bagaimana besok kami bisa naik mobil dinas yang lebih mewah lagi," ujar Hasbar kepada LintasAtjeh.com dalam rilisnya, Senin (25/11/2019).

Yang mereka lakukan hari ini, lanjut dia, adalah satu tindakan yang sangat kontradiktif. Di satu sisi mereka dengan senang hati membeli mobil dinas dengan nilai sangat fantastis yaitu mencapai 100 miliar. Di sisi lainnya mereka menunda-nunda pembangunan rumah dhuafa yang jelas jelas ini kebutuhan rakyat Aceh.

"Bayangkan jika uang 100 miliar ini kita gunakan untuk membangun rumah dhuafa bukan untuk membeli mobil dinas. Ada berapa rumah yang bisa kita selesaikan?" sebutnya bernada tanya.

Masih kata Hasbar, seharusnya pemimpin Aceh hari ini memikirkan sedikit tentang rakyat Aceh. Jangan hanya memperkaya diri dan  bermanfaat untuk pribadinya saja.

"Ironiskan, pengadaan ratusan mobil dinas mewah anggaran 100 miliar tidak masalah apa-apa. Sedangkan pengadaan 1.100 rumah dhuafa yang nilainya hanya 88 miliar ditunda. Pemimpin Aceh benar-benar 'Gila' harta," tutup Dekboy.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini