-->








Banyak Penistaan, FPI Aceh Minta Polri Jangan Buat Ummat Islam Kecewa

03 Desember, 2019, 22.20 WIB Last Updated 2019-12-03T15:20:32Z
BANDA ACEH - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Aceh, Tgk. Muslim At Thahiry mendesak aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum sesuai undang-undang yang berlaku tanpa pilih bulu. Hal ini dikatakannya akibat maraknya penghina Islam, penghina Al Qur'an, penghina Nabi, penghina azan, penghina ulama yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini.

"Baru-baru ini ada Sukmawati melecehkan Nabi Muhammad SAW, ada Gus Muwafiq  melecehkan Nabi. Dan juga beberapa waktu lalu berbagai macam kasus yang telah dilaporkan oleh ummat Islam kepada aparat penegak hukum, tetapi yang kami heran kenapa laporan demi laporan dianggap anjing menggonggong kafilah berlalu? Ummat Islam dibuat di negeri ini bagaikan tamu, bukan pemilik saham maka siapapun bisa menghina Islam, menghina kitab suci ummat Islam tanpa diproses hukum," ungkapnya kesal.

Maka oleh karena itu, lanjut Tgk. Muslim, kami mendesak aparat penegak hukum agar Sukmawati dan Gus Muwafiq yang telah dilaporkan agar diproses sesuai hukum yang berlaku. Kami merindukan keadilan, kami merindukan Pancasila, jangan sekedar pengakuan dan juga kami merindukan agar hukum bukan cuma untuk rakyat kecil tapi hukum untuk semuanya," ungkapnya.

Masih kata Tgk. Muslim, kami mohon jangan buat ummat Islam kecewa karena ummat Islam adalah pemilik saham besar untuk kemerdekaan Indonesia. Ummat Islam adalah pemodal bagi kemerdekaan Indonesia, maka jangan jadikan ummat Islam  sebagai ummat yang tertindas," bebernya.

Diungkapkannya, memang ummat Islam diperintahkan untuk bersabar, ummat Islam diperintahkan untuk lembut, tetapi bukan bersabar diatas kedzaliman dan bukan lembut diatas penistaan. Kalau penistaan terhadap Islam dibiarkan, sama dengan negara telah menyakiti ummat Islam dan sama dengan rezim hari ini dengan sengaja membuat ummat Islam marah agar ummat Islam bertindak untuk mudah ditumpahkan dengan berbagai alasan dan tuduhan. 

"Walaupun belum semuanya ummat Islam terjaga dan bangkit, tetapi sudah banyak ummat Islam hari ini mulai sadar bahwa Islam di Indonesia hari ini dianaktirikan. Bahkan kadang-kadang dianakharamkan, buktinya Islam selalu dikaitkan dengan teroris dan radikal," ujarnya.

Sambung Tgk. Muslim, jadi jangan salahkan ummat Islam jika ummat Islam tak percaya lagi dengan penegakan hukum. Jangan salahkan rakyat jika pengadilan jalanan menjadi solusi yang terakhir bagi rakyat, karena mereka sudah bosan dengan sandiwara para elit dan para mafia hukum.

"Dan bahkan akan menjadi sebab Indonesia hancur, keutuhan terganggu akibat masing-masing yang punya saham besar akan mulai menarik sahamnya, termasuk Aceh," tandas Ketua FPI Aceh, Tgk. Muslim At Thahiry dalam rilisnya, Selasa (03/12/2019).[*/Red]

Komentar

Tampilkan

Terkini