-->








Kurang Dana Untuk IUMKM Expo 2019, Disperindagkop Kota Langsa Tebar Proposal

16 Desember, 2019, 09.41 WIB Last Updated 2019-12-16T15:18:11Z
LANGSA - Dinas Perindustrian, perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Langsa menebar proposal untuk mengadakan kegiatan IUMKM Expo 2019 yang digelar dari 14 sampai dengan 21 Desember di Pasar Tradisional Langsa Lama, Gampong Pondok Pabrik.

Hal tersebut diakui oleh Bobby Edwin, Kepala Bidang Perindustrian yang ditunjuk Kadis Perindagkop Kota Langsa, Zulhadisyah untuk memberikan keterangan pers kepada LintasAtjeh.com pada saat acara pembukaan IUMKM Expo 2019 di Pasar Tradisional Langsa Lama, Sabtu (14/12/2019).

"Ada proposal kita bagikan untuk dunia usaha yang ingin bergabung dalam kegiatan kita," ujur Bobby yang juga sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan IUMKM Expo 2019 Kota Langsa.

Bobby menjelaskan, karena anggaran tidak cukup dalam melaksanakan kegiatan itu sehingga pihak Disperindagkop Kota Langsa membuat proposal untuk merekrut dunia usaha yang terkait mitra kerja dinas tersebut.

"Proposal bukan untuk mencari dana, tapi siapa yang berminat untuk bergabung kepada kita, silahkan berpartisipasi," katanya.

"Bantuan dana, sebenarnya kontribusi kepada tempat  yang kita sediakan. Sementara stan untuk 5 UKM atau IKM gratis," tambahnya.

Saat ditanya, apakah penyebaran proposal untuk mencari dana kegiatan tersebut secara aturan diperbolehkan? Kabid Perindustrian Disperindagkop menjawab bahwa proposal itu bersifat tidak memaksa dan hal itu bukanlah suatu masalah. 

"Saya pikir tidak ada masalah, karena kita tujuan kegiatan tersebut hanyalah untuk memfasilitasi pelaku usaha kecil dan menengah dan langsung menghubungi pihak vendor untuk mengikuti kegiatan ini. Sebab yang menyediakan tempat kegiatan ini adalah pihak ketiga," jawabnya dengan nada gugup.

"Secara aturan, karena kita memang hanya sifatnya mengajak mereka (pelaku usaha kecil dan menengah_red) untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Tetapi kami tidak memaksa," tambah Bobby.

Sementara itu, Zulfadli, Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan Dekopinda Kota Langsa kepada LintasAtjeh.com, Senin (16/12/2019), di Langsa mengatakan bahwa IUMKM Expo 2019 yang diselenggarakan Disperindagkop Kota Langsa terkesan tidak berpihak terhadap pengusaha kecil. Hal itu dapat dilihat dari para peserta event tersebut adalah pengusaha mapan.

"Karena para pengusaha kecil tidak mampu untuk menyewa tenda yang dipatokkan pihak panitia sebesar 3,5 juta rupiah per stan," ujar Zulfadli. 

Seharusnya, sambung dia, pemerintah memfasilitasi pengusaha yang bergerak di bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) ini. Karena event-event seperti ini dapat meningkatkan nilai ekonomi para pengusaha kecil di Kota Langsa.

"Karena itu kami menilai bahwa IUMKM Expo 2019 yang diadakan oleh Disperindagkop Kota Langsa ini terkesan hanya ajang mencari keuntungan semata," ungkap Zulfadli.

"Apalagi pihak Disperindagkop Kota Langsa menebarkan proposal dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut, hal itu menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat," imbuhnya. 

Menurutnya, tidaklah wajar atau pantas pihak pemerintah dalam menyelenggarakan sebuah event harus menebar proposal untuk mencari dana. 

Ia berharap kepada Inspektorat dan pihak penegak hukum untuk dapat mengaudit penggunaan dan sumber dana event IUMKM Expo 2019 tersebut.

"Kami berharap kepada pihak penegak hukum dapat menyelidiki dan memproses masalah tersebut," pungkas Zulfadli.[Sm] 
Komentar

Tampilkan

Terkini