-->








LAKI DPD Aceh Harap Orang Tua Siswa Pantau Dana BOS

20 Desember, 2019, 16.41 WIB Last Updated 2019-12-20T09:41:07Z
BANDA ACEH - Ormas Laskar Anti Korupsi (LAKI) DPD Provinsi Aceh berharap kepada seluruh orang tua siswa dan masyarakat di seluruh Aceh, di daerah masing-masing, memantau dan mengawasi dana  biaya operasional sekolah (BOS).

Hai ini disampaikan oleh Ketua Laskar Anti Korupsi, Muhammad, dalam acara diskusi publik dengan masyarakat Aceh Timur dan beberapa anggota DPC LAKI  Aceh Timur, Kamis kemarin, di Idi Rayeuk.

Berdasarkan rilis yang diterima redaksi, Jum'at (20/12/2019), Muhammad mengatakan, sebenarnya, Kementerian Pendidikan Nasional sudah membuka secara transparan mengenai penyaluran dana BOS ke sekolah-sekolah di tanah air.

"Namun keterbukaan dana tersebut, kerap berhenti di sekolah yang berwenang dan memperoleh dana BOS tersebut," katanya.

Perihal informasi mengenai penggunaan dana BOS ini, kata dia, hanya diketahui oleh kepala sekolah dan komite  sekolah. Bahkan tidak semua    guru yang mengetahui  anggaran pendapatan dan belanja sekolah (APBS) yang diantaranya melibatkan dana  BOS.

"Saya berharap kepada seluruh masyarakat atau wali murid untuk mengawasi dana tersebut," pinta Muhammad.

Sementara Muhammad Syuib MH, Ketua Bidang Investigasi dan Verifikasi Data DPD Aceh mengatakan, dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008, menjamin masyarakat untuk menerima informasi dan mempertanyakan informasi tersebut.

"Apabila ada oknum-oknum yang menyembunyikan atau mempersulit tentang keterbukaan informasi publik, jika ada temuan-temuan yang akurat,  masyarakat berhak melaporkan ke pihak berwajib," terangnya.

Lanjut dia, maka mereka bisa  dikenakan hukuman kurungan penjara dan denda sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Pria yang akrab akrab disapa Pawang ini menambahkan, perihal pemantauan dana tersebut bagi masyarakat,  bukan cuma hanya dana BOS saja. Namun semua dana-dana yang menyangkut dengan anggaran pemerintahan, seperti dana APBN, APBA dan APBD, termasuk dana desa sekaligus.

"Yang ada di daerah masing-masing, saya harap kepada seluruh masyarakat Aceh  untuk sama-sama mengawasi demi mencegah terjadinya korupsi di Indonesia, terutama  Aceh wilayah kerja saya," tutup Pawang.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini