-->








Tim Investigasi DPW PPNI Aceh Kunjungi RSUD SAAS Peureulak, Ini Hasilnya!

20 Desember, 2019, 16.09 WIB Last Updated 2019-12-20T09:09:30Z
ACEH TIMUR - Tim Investigasi DPW PPNI Aceh, Kamis kemarin (19/12/2019), mengunjungi RSUD SAAS Peureulak untuk melengkapi data investigasi kasus penganiyaan perawat oleh oknum pasien. 

Berdasarkan surat tugas yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris DPW PPNI Aceh dengan Nomor 0644/DPW-PPNI/ST/K.S/XII/2019, tim yang berangkat adalah T. Iskandar Faisal, Masli Yuzar, Anita Safitri dan didampingi oleh Staf Sekretariat DPW PPNI Aceh, Fitra Jaya Saputra.

Tim Investigasi tiba di RS sekitar pukul 11.35 WIB dan langsung diterima oleh Kasubag TU dr. Sondang Bandayani. Setelah ketua tim menyerahkan surat tugas dan surat pemberitahuan kunjungan, ketua tim menjelaskan tujuan kunjungan yaitu untuk silaturrahmi dan ingin melihat lokasi insiden serta keinginan tim menjumpai karyawan yang berada di lokasi insiden.

Selanjutnya pukul 12.15 WIB, tim meminta izin untuk melihat lokasi, didampingi dr. Sondang. Tim menuju ke Ruang Perawatan Kelas 1 dan masuk ke kamar 4.

"Dari pintu masuk terlihat ada 2 ranjang, ranjang pertama tidak jauh dari pintu masuk. Di sisi kanan ranjang arah kepala diletakkan sebuah tabung oksigen yang menempel di dinding dan diikat dengan rantai," ungkap T. Iskandar Faisal melalui pesan Whatsapp, Jum'at (20/12/2019).

Sedangkan ranjang kedua, lanjut dia, yang ditempati oknum pasien yang diduga menendang perawat itu berjarak 3 (tiga) keping keramik ukuran 60 cm dari posisi tabung oksigen. 

"Tim melihat dengan jarak seperti itu, memungkinkan cukup ruang gerak oknum tersebut menendang Perawat FAR," ungkapnya.

Dijelaskannya, dalam kamar 4 ini, ketua tim meminta izin memotret. Dan dr. Sondang mengizinkan tim memotret ranjang dan tabung oksigen.

Selanjutnya tim melihat posisi kamar 1 tempat tabung oksigen diseret oleh Ns. FAR, diperkirakan oleh tim  berjarak 12 meter dari kamar 4. 

Berikutnya tim melihat posisi Nurse Station dan kursi di depannya. Tempat saksi SW dan I duduk, Anita selaku anggota tim duduk di kursi itu. "Ternyata dari posisi itu Anita dapat melihat jelas ke arah IGD dan Kamar 4 sehingga memungkinkan saksi melihat jelas ada orang yang menuju kamar 4," bebernya.

"Di situ ada lorong yang dilewati oleh oknum pasien yang menendang perawat FAR," tutup T. Iskandar Faisal.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini