-->








Wanita Asal Tamiang 'Pingsan Mendadak' di Bandara Hang Nadim Batam, Keluarga Lapor ke Haji Uma 

07 Desember, 2019, 21.50 WIB Last Updated 2019-12-07T14:50:11Z
ACEH TAMIANG - Seorang wanita asal Kampung Bukit Tempurung, Kecamatan Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Gladis Ayu (29), mengalami pingsan secara mendadak di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (04/12/2019) kemarin. 

Akibatnya, rencana Gladis Ayu terbang menuju Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, terpaksa ditunda karena harus menjalani perawatan di Puskesmas setempat.  

Dikabarkan bahwa hari itu pihak keluarga yang telah menunggu kedatangannya di Bandara Kualanamu terkejut saat mengetahui Gladis Ayu gagal berangkat dari Bandara Hang Nadim, Batam.

Pada awalnya pihak keluarga Gladis Ayu mengira ada permasalahan dengan pihak otoritas bandara sehingga tidak dibolehkan untuk naik pesawat. 

Di tengah ketidak pastian informasi tersebut, pihak keluarga berinisiatif menghubungi Anggota DPD RI asal Aceh H. Sudirman atau yang kerap dipanggil Haji Uma, melalui seorang tim penghubungnya yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang.

Mereka meminta tolong kepada Haji Uma untuk menelusuri tentang penyebab batalnya Gladis Ayu berangkat dari Hang Nadim menuju Kuala Namu. Mendapat laporan itu, selanjutnya Haji Uma menghubungi pihak otoritas Bandara Hang Nadim dan juga melakukan kontak dengan Ketua Persatuan Masyarakat Aceh (PERMASA) di Batam. 

"Setelah kita telusuri kemarin, ternyata Gladis Ayu gagal berangkat bukan ditahan oleh otoritas bandara, tapi dikarenakan saat berada di Bandara Hang Nadim dirinya pingsan secara tiba-tiba, dan langsung dirujuk ke Puskesmas terdekat," demikian kata Haji Uma kepada wartawan melalui telefon selulernya, Sabtu (07/12/2019). 

Haji Uma turut menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan dari pihak medis, wanita asal Aceh Tamiang yang selama ini bekerja di Batam tersebut kekurangan Hemoglobin (HB) dan juga turunnya trombosit dalam darah. 

Haji juga menerangkan bahwa saat ini pihak keluarga telah mengetahui kejadian yang sebenarnya. Gladis Ayu masih dalam proses perawatan dan telah menghabiskan tiga kantung darah. Selama perawatan, Gladis dijaga oleh pihak PERMASA Batam karena dirinya tidak ada saudara maupun keluarga di sana. 

"Kita berterima kasih kepada teman-teman di PERMASA Batam karena telah berupaya menjaga dan mendampingi Gladis Ayu selama dalam perawatan," kata Haji Uma. [ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini