-->








BNNK Langsa Adakan Workshop Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan

06 Februari, 2020, 22.59 WIB Last Updated 2020-02-07T16:17:05Z
LINTAS ATJEH | LANGSA - Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Langsa, AKPB Navry Yulenny, SH, MH membuka kegiatan "Workshop Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan" yang dilaksanakan di Aula JMBaran Cafe dan Resto, Jalan A. Yani, Kota Langsa, Kamis (06/02/2020).

Workshop pemberdayaan masyarakat anti narkoba di lingkungan pendidikan tersebut diikuti sekitar 20 siswa utusan dari beberapa sekolah tingkat SMA/SMK yang ada di Kota Langsa.

Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut yaitu, Kepala BNN kota Langsa, AKBP Navri Yulenny, SH, MH, Kasie Pencegahan dan  Pemberdayaan Masyarakat ( P2M ) BNNK Langsa, Cut Maria, S.Sos, Kepala Bidang Pelayanan Medice RSU kota langsa, dr. Indriany Eka Putri, Kapolsek Langsa Barat, Ipda Mulyadi, SE, Guru SMAN 4 kota Langsa Neni Listia Dewi, S.Pd.Kons dan Dosen IAIN Cot Kala langsa, Mawardi Siregar, MA.

AKBP Navri Yulenny, SH, MH dalam sambutannya menyampaikan, para pelajar merupakan generasi harapan bangsa yang diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga dimasa depan mampu mengemban estafet kepemimpinan.

"Para orang tua mengorbankan segala yang dimiliki hanya demi putra putrinya agar dapat mendapatkan ilmu pengetahuan dan berharap anak-anaknya menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa," ujar Navri.

"Untuk membalas pengorbanan orang tua, para pelajar diharapkan dapat belajar dengan baik dan jauhi hal-hal negatif yang dapat menghancurkan kehidupan masa depan diantaranya, menjauhi narkoba," imbuhnya.

Lanjutnya, para peserta kegiatan ini diharapkan dapat mengajak teman-temannya untuk tidak malas belajar dan jangan sampai terlibat kasus penyalahgunaan narkotika baik sebagai pengguna maupun pengedar.

Banyak diantara mereka yang tidak hanya mengorbankan pendidikan, tetapi juga harus merelakan masa depan mereka ditelan zaman, karena menjadi pecandu narkoba yang mengalami kerusakan fisik, mental, dan kejiwaan yang sulit disembuhkan.

"Mereka tidak hanya menghancurkan diri sendiri, tetapi juga mengecewakan orang-orang yang mencintai mereka, terutama orang tua, saudara-saudara dan guru-guru mereka. Hal itu dikarenakan bahwa keberadaan para pemakai dan pengedar narkotika itu berdampak terhadap situasi kehidupan masyarakat," paparnya.

Beranjak dari pandangan problema kehidupan, maka kepada peserta workshop yang berasal dari perwakilan penggiat anti narkoba di sekolahnya masing-masing untuk terus mau dan berani dalam melaksanakan tugas anti nakoba, menjalankan P4GN di sekolah dan lingkungannya untuk menciptakan lingkungan Bersinar (bersih narkoba).

"BNN Kota Langsa akan terus membimbing dan memotivasi para penggiat anti narkoba di sekolah masing-masing untuk Berani, Nasionalisme, Netral, kreatif dan Inovatif dalam melaksanakan P4GN di lingkungannya," pungkas AKPB Navri Yulenny, SH, MH.[SM]
Komentar

Tampilkan

Terkini